Batubara Mulai Bergairah
Rabu, 26 Desember 2012 – 12:07 WIB
Data tahun 2011, penerimaan negara dari pertambangan batu bara sekitar Rp83 miliar. Jumlah ini termasuk besar. Sementara data tahun 2012 hingga November ini sudah sekitar Rp76 miliar. “Jumlah ini disetorkan oleh perusahaan batu bara. Persoalannya ini tidak dirasakan dampaknya ke Jambi,”katanya.
Inilah juga yang menjadi pekerjaan rumah bagi semua wakil rakyat dan pemerintah bagaimana memperjuangkan dana bagi hasil dari batu bara agar masyarakat sekitar yang menjadi lokasi pertambangan bisa merasakan manfaatnya.
Sementara itu sebelumnya emikian disampaikan Chairman APBI, Bob Kamandanu menilai harga batu bara bisa bergerak maksimal di angka US$90-US$95 per ton. Sepertinya sulit menuju angka US$100 per ton.
Menurutnya, perbaikan harga batu bara tersebut tidak terlepas dari peranan China dalam membantu perbaikan ekonomi Uni Eropa. Disamping juga kebijakan Amerika untuk mempercepat pemulihan ekonomi ikut mendorong kenaikan harga.
JAMBI- Aktivitas pertambangan batubara seperti mulai bergairah. Ini terlihat dari ramainya truk batu bara yang melalui jalanan di Kota Jambi menuju
BERITA TERKAIT
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok