Batubara Telat, PLTU Kritis
Senin, 28 Januari 2013 – 10:57 WIB

Batubara Telat, PLTU Kritis
PANGKALAN BUN – Pasokan batubara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT Ekploitasi Energi Indonesia (EEI) di Kecamatan Kumai hingga Minggu sore belum juga tiba. Tongkang pembawa batubara yang sudah berangkat dari Banjarmasin belum bisa dihubungi sehingga belum jelas jadwal kedatangannya di Pangkalan Bun. Akibatnya, PLTU semakin kritis dan kini hanya mampu memasok listrik sebesar 3 megawatt (MW).
Manajer Administrasi dan Servis PLTU PT EEI, Teddy Widjanarko mengatakan, pihaknya belum dapat kabar dari tongkang pembawa batubara. Setiap saat pihaknya selalu menghubungi namun masih belum bisa tersambung.
”Kita terus kontak, tapi belum juga tersambung. Cuacanya buruk, berdasarkan informasi dari BMKG. Mudah-mudahan tongkang bisa selamat sampai tujuan," harap Teddy. Menurutnya, perjalanan tongkang pengiriman batubara kali ini dikabarkan sangat berat karena gelombang tinggi dan melawan arah angin.
Seperti diketahui, akibat terhambatnya pengiriman batubara ini, PLTU telah menurunkan beban beberapa kali. Dari kekuatan normal 11 MW dengan dua mesin, diturunkan menjadi 8 MW, sampai akhirnya PLTU mematikan lagi satu unit mesin dan menurunkan beban menjadi 3 MW.
PANGKALAN BUN – Pasokan batubara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT Ekploitasi Energi Indonesia (EEI) di Kecamatan Kumai hingga
BERITA TERKAIT
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia