Batubara Telat, PLTU Kritis

Batubara Telat, PLTU Kritis
Batubara Telat, PLTU Kritis
PANGKALAN BUN – Pasokan batubara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT Ekploitasi Energi Indonesia (EEI) di Kecamatan Kumai hingga Minggu sore belum juga tiba. Tongkang pembawa batubara yang sudah berangkat dari Banjarmasin belum bisa dihubungi sehingga belum jelas jadwal kedatangannya di Pangkalan Bun. Akibatnya, PLTU semakin kritis dan kini hanya mampu memasok listrik sebesar 3 megawatt (MW).

Manajer Administrasi dan Servis PLTU PT EEI, Teddy Widjanarko mengatakan, pihaknya belum dapat kabar dari tongkang pembawa batubara. Setiap saat pihaknya selalu menghubungi namun masih belum bisa tersambung.

”Kita terus kontak, tapi belum juga tersambung. Cuacanya buruk, berdasarkan informasi dari BMKG. Mudah-mudahan tongkang bisa selamat sampai tujuan," harap Teddy. Menurutnya, perjalanan tongkang pengiriman batubara kali ini dikabarkan sangat berat karena gelombang tinggi dan melawan arah angin.

Seperti diketahui, akibat terhambatnya pengiriman batubara ini, PLTU telah menurunkan beban beberapa kali. Dari kekuatan normal 11 MW dengan dua mesin, diturunkan menjadi 8 MW, sampai akhirnya PLTU mematikan lagi satu unit mesin dan menurunkan beban menjadi 3 MW.

PANGKALAN BUN – Pasokan batubara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT Ekploitasi Energi Indonesia (EEI) di Kecamatan Kumai hingga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News