Bau Menyengat, Bangkai Paus Langsung Dikubur
jpnn.com, LUMAJANG - Bangkai ikan paus hiu tutul yang terdampar di Pantai Selatan Lumajang, akhirnya dikubur oleh warga dan petugas keamanan.
Hal ini dilakukan agar bau tidak sedap dan bakteri yang ditimbulkan ikan tersebut, tidak menyebar.
Penguburan paus tutul itu dilakukan warga di Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Lumajang. Tak hanya warga, petugas kepolisian dan TNI serta dari dinas terkait juga ikut bergotong royong melakukan penguburan mamalia laut tersebut.
Sartono, petugas Dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten setempat, mengatakan, terdamparnya ikan tersebut diduga karena adanya migrasi atau perpindahan dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari makan.
"Selain itu, biasanya kejadian ini terjadi saat hendak adanya peralihan musim," ujar Sartono.
Sebelumnya, ikan paus hiu tutul tersebut ditemukan warga pada Senin (16/9) sore. Ikan tersebut diketahui mempunyai panjang sekitar lima meter lebih dan berat sekitar dua hingga tiga ton.
Selain ikan paus hiu tutul, warga juga menemukan bangkai ikan buntal yang juga terdampar di pinggir pantai selatan. (yos/pojokpitu/jpnn)
Bangkai paus tutul sepanjang lima ditemukan warga di tepi pantai dengan bau tidak sedap.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Dorong Konsep Ekonomi Biru, Mowilex Dukung Ekowisata Hiu Paus di Sumbawa
- Ishak Optimistis Wisata Hiu Paus di Bone Bolango Meraih Penghargaan ADWI 2023
- Hiu Paus Terdampar di Kota Larantuka Dilepaskan Kembali ke Laut
- Ternyata Ada Kejadian tak Biasa di Sukabumi Sebelum Gempa Banten, Lihat Tuh
- Makhluk Berukuran Besar Ini Menampakkan Diri sebelum Gempa 6,7 SR Mengguncang Banten
- Bangkai Hiu Paus Tutul Terdampar di Pantai Cianjur