Bau Menyengat dari Sungai Cileungsi, Sudah Satu Minggu

jpnn.com, BOGOR - Air di Sungai Cileungsi kembali tercemar. Kondisi ini terjadi dalam sepekan terakhir.
Air berwarna hitam, berbuih, dan menimbulkan bau tak sedap sampai ke permukiman warga Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Rabu (22/7).
Berdasarkan informasi kondisi pencemaran air masih mengalir di sungai tersebut. Di tiap wilayah dampaknya pun berbeda.
Komunitas Pencinta Sungai Cileungsi dan Cikeas menyebut di wilayah Jembatan WIKA kondisi air masih terlihat bagus meskipun sedikit mengeluarkan aroma tak sedap.
Belum lagi di wilayah Cikuda warna airnya masih normal seperti biasa akan tetapi aroma serupa di Jembatan Wika tercium di sana.
“Curug Parigi Desa Ciangsana hitam berbau dan berbuih. Lokasinya di seberang Bantar Gebang Bekasi,” kata Ketua KP2C Puarman kepada Radar Bogor, Rabu (22/7).
Dia menilai, kondisi tersebut nantinya akan membuat masyarakat di hilir Sungai Cileungsi ramai membicarakan kondisi yang berulang kali terjadi ini.
“Ini sudah terjadi selama seminggu terakhir ini. Berbau dan berbuih. Hampir mirip tahun lalu yang membuat air sungai hitam,” ungkapnya.
Warga Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor satu minggu terakhir mencium bau dari Sungai Cileungsi.
- Grinviro Hadirkan Solusi Pengolahan Air Limbah Industri Berkelanjutan di Inatex 2025
- Keren! Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan
- Zenal Abidin Kecam Ulah Paman Perkosa 2 Keponakan di Bogor
- Korsleting Listrik di Toko Penjual Petasan Jadi Petaka
- RANS Simba Bogor dan Dewa United Masih Digdaya Hingga Pekan ke-10 IBL 2025
- PT Ceria Siap Jadi Pemain Global di Industri Nikel, Produksi FeNi Perdana Akhir April