Bau Pencitraan, Foke Undang Inter Milan
Sabtu, 26 Mei 2012 – 04:02 WIB
JAKARTA - Entah apa yang mengilhami Gubernur Fauzi Bowo sehingga begitu bersemangat menyambut salah satu klub elite Italia, Inter Milan. Dia menyaksikan dan menyapa langsung semua pemain Inter di lapangan hijau (Selasa/23/5). Kemarin, dia malah mengundang pemain dan ofisial klub yang identik warna biru tersebut ke kantornya. Padahal, sebelumnya dia dikenal kurang begitu ’akrab’ dengan sepakbola. Selain itu juga bertujuan membina para atlet sepak bola Indonesia sejak usia dini. Diharapkan mampu memajukan klub sepak bola Indonesia di masa mendatang. Selain mampu menguasai teknis, para atlet juga mampu menguasai psikis saat berlaga di lapangan hijau.
Meski sudah diagendakan sebelumnya, kedatangan tim yang menjadi rival abadi AC Milan tersebut dinilai sebagai salah satu agenda pencitraan gubernur berkumis tersebut. Namun, kepada wartawan, Foke-sapaan akrabnya-membantah ada bau kampanye terselubung atas kegiatan tersebut. Dia mengaku tujuannya mengundang klub tersebut untuk memperlihatkan kota Jakarta sebagai kota yang aman dan kondusif.
Baca Juga:
“Tujuan saya mengundang kesebelasan asal Inter Milain ini, selain untuk meyakinkan mereka, kota Jakarta adalah kota yang aman. Juga untuk memacu semangat para atlet sepak bola Indonesia untuk meningkatkan kualitasnya. Khususnya kualitas tim nasional Garuda dalam menghadapi event-event internasional,” ujar Fauzi Bowo.
Baca Juga:
JAKARTA - Entah apa yang mengilhami Gubernur Fauzi Bowo sehingga begitu bersemangat menyambut salah satu klub elite Italia, Inter Milan. Dia menyaksikan
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS