Baut dan Besi Jembatan Barito Banyak yang Hilang
Selasa, 29 November 2011 – 11:10 WIB

Baut dan Besi Jembatan Barito Banyak yang Hilang
Meski demikian, Arsyadi tetap memberikan perhatian khusus kepada jembatan yang menjadi urat nadi transportasi dari Kalsel menuju wilayah Kalteng. “Kamis saya ke lapangan, saya tanya mengenai SOP dalam pengelolaan Jembatan Barito dan termasuk juga Jembatan Rumpiang. Apakah sudah ada inspeksi jembatan pada tahun ini, katanya ada dan akan dilaksanakan pada bulan Desember ini. 2009 dulu ada juga dan katanya kondisinya masih bagus,” ungkapnya.
Ditanya mengenai usia jembatan yang sudah melebihi 10 tahun apakah akan berpengaruh pada konstruksi jembatan , Arsyadi menilai bahwa kondisi Jembatan Barito meski lebih tua secara usia dibandingkan dengan Jembatan Kartanegara namun jenis kedua jembatan ini berbeda.
Jembatan Barito merupakan jembatan bentang panjang twin suspension dengan kabel dobel. Sedangkan Jembatan Kartanegara yang yang usianya lebih muda merupakan jembatan single suspension.
Soal maraknya warga yang memanfaatkan jembatan untuk rekreasi, Arsyadi juga mengkritisi hal ini. Menurut dia, selayaknya diatas bentang jembatan tidak diperkenakan aktivitas manusia dalam jumlah besar, apalagi sampai memarkirkan kendaraannya.
“Kalau itu saya pikir kecil kecuali truk yang bermuatan berat. Kalau itu kan namanya beban mati, seharusnya perhitungannya adalah beban bergerak. Tapi sebaiknya di Jembatan Barito tidak boleh ada yang berhenti termasuk karena lebar jembatan yang sempit, itu bisa menggangu kelancaran jalan,” tukas Arsyadi.
BANJARMASIN - Runtuhnya Jembatan Kartanegara di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, memunculkan kekhawatiran bagi daerah yang memiliki
BERITA TERKAIT
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki