Bawa Anak Balita Nonton Footy, Cara Warga Australia Merawat Cinta kepada Negara
Pada tahun 1857, Tom Wills yang merupakan salah seorang pencipta footy kembali ke Australia setelah menamatkan sekolah di Inggris. Dia adalah kapten tim sepakbola sekolah bernama Rugby dan juga pemain kriket.
Wills lalu mengusulkan permainan baru di musim dingin agar para pemain kriket bisa tetap berlatih fisik untuk mempersiapkan diri sebelum bertanding di musim panas. Dalam olahraga ini, para pemain harus mampu melakukan tendangan ke arah gawang dan melakukan tackle dengan menggunakan tangan.
Situs afl.com.au mencatat, permainan sepakbola Australia ini disebut footy pada tahun 1850-an. Saat menyebar ke negara bagian lain pada tahun 1870-an, namanya dikenal sebagai Victorian Rules. Pada awal abad ke-20, secara resmi permainan ini disebut Australian Rules Football.
Pertandingan pertama tercatat digelar pada tanggal 7 Agustus 1858 antara Melbourne Grammar dan Scotch College di atas tanah sepanjang 600 meter. Sejak itu, footy semakin populer dan menjadi menonton pertandingannya menjadi tradisi bagi setiap keluarga di Australia, terutama di Melbourne.
ABC Radio Australia juga mencatat, orang asing yang baru saja datang ke Melbourne atau Australia disarankan untuk segera memilih klub footy yang didukung. Pasalnya, dari pertanyaan tentang klub footy yang didukung maka komunikasi akan mengalir lancar.
Karena sudah menjadi identitas bagi warga Australia, setiap rombongan luar negeri yang datang ke Melbourne biasanya diajak menonton pertandingan footy, termasuk Lynda Kurnia Wardhani dan Meidy Rahma Dhana dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia yang menjadi peserta Australia-Indonesia Leaders Program 2016.
“Karena katanya ini kan bagian dari kebudayaan Australia. Lalu juga ini menjadi acara keluarga di sini. Jadi kita diajak untuk merasakan pengalaman ini,†ungkap Meidy.
Steve menutup tiga kotak makan milik anak-anaknya. Mereka minum lalu bersiap untuk menonton pertandingan kesembilan dalam kompetisi tersebut. Di depan mereka, tak terhitung orangtua yang lalu lalang sambil membawa balita mereka lengkap dengan atribut untuk mendukung tim favoritnya, baik Collingwood maupun Geelong Cats.
Steve Lynn mengeluarkan tiga kotak makan dari tas berwarna hitam yang dibawanya. Dia lalu membuka setiap kotak dan memberi sandwich yang ada di dalamnya
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat