Bawa Backing, Direksi BUMN Bakal Dipecat
Sebabkan Direksi Tidak Kompak
Kamis, 10 November 2011 – 04:24 WIB
"Karena itu, kemudian dia cari backing (pendukung, Red). Jika 1 backing tidak kuat, dia tambah 1 lagi, begitu seterusnya. Nah, ketika direktur utama tahu anak buahnya main politik, maka dia ikut-ikutan cari backing juga. Jadi ya sudah, mereka tidak fokus bagaimana membesarkan BUMN, tapi kerjaannya malah ribuuuuut terus," paparnya.
Untuk itulah, lanjut Dahlan, dirinya akan berkunjung ke kantor-kantor BUMN untuk mengetahui suasana kebatinan atau iklim kerja di kantor-kantor tersebut. "Saya bisa hayati, mana BUMN yang gayanya feodal, yang kaku, dan lain-lain, setelah itu, kita cari strategi untuk mengubah dan mendorongnya agar maju," ucapnya.
Dahlan mencontohkan, belum lama ini dirinya baru berkunjung ke salah satu kantor BUMN yang cukup besar. Di BUMN itu, santer tersiar kabar bahwa direktur utama dan direktur keuangan tidak akur dan sering bertengkar, sehingga kinerja BUMN tidak optimal.
"Saya kemudian bilang ke mereka berdua. Kalau dalam kurun waktu tertentu saya lihat anda tetap tidak bisa rukun, maka salah satu harus pergi (keluar dari BUMN, Red). Saya tidak peduli soal backing, kalau salah satu tidak bisa pergi, maka dua-duanya harus pergi. Meskipun anda ahli, tapi kalau tidak kompak, tetap saja akan merusak perusahaan," ucapnya disambut applaus sekitar 150 peserta seminar.
JAKARTA - Upaya mendorong tata kelola perusahaan atau good corporate governance terus digelorakan di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
BERITA TERKAIT
- Beragam Produk Properti Berkualitas Hadir di Pameran Summarecon Expo 2024
- Rembuk Tani jadi Cara Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Sragen
- Harga Minyakita Tak Naik di Semua Daerah, Ah Masa?
- Dukung Industri dalam Negeri, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas PLB ke Perusahaan Ini
- Gandeng LAPI ITB, Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax
- Mendag Klaim Harga Minyakita Bakal Turun Pekan Ini