Bawa Bantuan untuk Rohingya, Relawan Palang Merah Diserang
jpnn.com, SITTWE - Sekelompok orang berusaha menghalangi penyaluran bantuan kemanusiaan untuk etnis Rohingya di Negara Bagian Rakhine, Myanmar, Rabu (20/9) malam.
Mereka melempar bom molotov ke arah relawan Palang Merah Internasional yang sedang mengangkut bantuan ke dalam kapal.
Dilaporkan Reuters, ratusan orang terlibat dalam aksi di ibu kota Negara Bagian Rakhine, Sittwe ini. Massa diduga berasal dari kelompok nasionalis Buddha.
"Mereka (massa) mengira bantuan itu cuma untuk orang-orang Bengali," ujar Sekretaris Negara Tin Maung Swe menggungakan istilah yang dianggap merendahkan etnis Rohingya.
Kapal yang diserang tersebut dijadwalkan mengangkut sekitar 50 ton bantuan berupa segala macam kebutuhan sehari-hari. Tujuannya, wilayah utara Negara Bagian Rakhine, di mana sejumlah etnis Rohingnya masih bertahan di desa-desa mereka.
Massa datang membawa kayu, pipa besi dan benda tumpul yang bisa dijadikan senjata lainnya. Mereka baru bubar setelah sekitar 200 polisi tiba di lokasi dan memberi tembakan peringatan.
Saksi melihat sejumlah orang terluka dalam insiden itu dan setidaknya delapan orang ditangkap. Untungnya tidak ada korban dari pihak relawan.
"Organisasi kami beroperasi memberikan bantuan dengan cara yang netral dan tidak pandang bulu," kata juru bicara Palang Merah Internasional, Maria Cecillia. (dil/jpnn)
Sekelompok orang melempari relawan Palang Merah Internasional yang sedang mengangkut bantuan untuk etnis Rohingya
Redaktur & Reporter : Adil
- 7 Nelayan Aceh Terdampar di Myanmar, Kemlu RI Turun Tangan
- Kabar Terkini Muslim Rohingya di Myanmar, Makin Mengenaskan
- Junta Terapkan Wajib Militer, Kaum Muda Myanmar Pilih Kabur ke Thailand
- Junta Berlakukan Wajib Militer, Warga Sipil Myanmar Dalam Bahaya
- 3 Hari Hilang, WNA Myanmar Ditemukan Tewas di Sungai Barito
- Menlu Retno: Demokrasi di Myanmar Kunci Penyelesaian Isu Rohingya