Bawa Bendera Merah Putih, Martinus Nyaris Bunuh Diri dari Puncak Papan Reklame
jpnn.com - JAKARTA - Warga yang melintasi Jalan S. Parman, Grogol, Jakarta Barat pada Jumat (9/12) pagi digegerkan oleh aksi seorang pria bernama Agustinus Woro alias Martinus. Pria asal Nusa Tenggara Barat itu nekat memanjat papan reklame yang berada di samping Halte Busway Grogol II.
Polisi menduga Martinus yang membawa bendera Merah Putih ke puncak papan reklami hendak bunuh diri. "Kami langsung ke lokasi saat menerima laporan," kata Wakapolsek Metro Tanjung Duren, AKP Sugiran.
Selanjutnya, polisi menggandeng Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat (Sudin Damkar Jakbar) untuk mengevakuasi Martinus. Sudin Damkar Jakbar bahkan mengerahkan alat berat penjangkau ketinggian untuk membujuk Martinus agar mau turun.
"Selanjutnya tim evakuasi dua anggota petugas damkar dibantu Bapak Setiyono dari Lembaga Bantuan Hukum Trisakti menggunakan alat damkar naik untuk melakukan negosiasi untuk mengajak turun korban dan ternyata berhasil," jelas dia.
Martinus mulai memanjat papan reklame sekitar pukul 05.00. Untungnya dia mau dibujuk dan bersedia turun pukul 09.25.
Menurut Surigan, korban stres karena masalah hukum keluarganya tak kunjung mendapatkan kejelasan. Permasalahan itu juga sudah dikomunikasikan kepada Setiyono.
"Ini permasalah kematian keponakannya bernama David di daerah NTT. Selanjutnya Martinus dibawa ke Polsek Tanjung Duren," tandas dia.(mg4/jpnn)
JAKARTA - Warga yang melintasi Jalan S. Parman, Grogol, Jakarta Barat pada Jumat (9/12) pagi digegerkan oleh aksi seorang pria bernama Agustinus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS