Bawa Bom saja Berani, apalagi Hadapi Preman
Sabtu, 24 November 2018 – 00:14 WIB
Mustafa juga memberikan masukan bagi BNPT dan Polri dalam melakukan deradikalisasi. Pendekatan terhadap mereka yang masih memiliki pemahaman semacam itu tidak bisa frontal. ’’Jangan langsung,’’ tegasnya.
Kini pemikiran Mustafa telah berubah. Pandangannya soal kepolisian juga bergeser. Saat ditanya pendapatnya soal polisi, dia menyebutkan, dulu polisi dianggap sebagai thogut. Tapi, setelah dirinya mengetahui lebih dalam, bicara mereka sopan. Bahkan, salatnya juga rajin.
’’Saya pernah salat diimami polisi. Saya jadi berpikir, ini thogut bukan sih?’’ ujar lelaki yang menjadi mentor saat masih berstatus anggota Jamaah Islamiyah (JI) itu. (*/c5/oni)
Mustafa merupakan mantan teroris yang pernah merampok bank di Medan itu kini sudah berubah.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Yanni Kembalikan Dukungan dari NasDem Demi Buka Jalan Bagi Mustafa
- Radikal Shofa
- Innalillahi, Mustafa Meninggal Dunia, Anak Buah AKBP Andrianto Argamuda Bergerak
- Mantan Teroris Bilang Begini Soal Pembubaran Ibadah Natal di Lampung
- Densus 88 Tangkap Oknum Anggota MUI Pusat, Pernyataan Mantan Teroris Menohok
- Bikin Merinding..Mantan Teroris itu Menemui Polisi Korban Ledakan Bom, Minta Maaf