Bawa Celengan Anak, Cagub DKI Ikut Nyawer KPK
Jumat, 29 Juni 2012 – 14:47 WIB

Calon Gubernur DKI Nomor Urut 6, Faisal Basri memecahkan celengan untuk saweran gedung baru KPK di posko Koalisi Saweran di gedung KPK, Jumat (29/6). Foto: M Fathra/JPNN
JAKARTA - Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta Nomor Urut 5, Faisal Basri juga ikut-ikutan nyawer pembangunan gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (29/6). Calon yang maju melalui jalur perseorangan ini datang ke gedung posko Koalisi Saweran yang ada di teras depan gedung KPK, sekitar pukul 13.30 WIB, bersama anaknya, Atar Basri (11) sambil membawa celengan gajah warga kuning. "Sebetulnya ini salah satu bentuk protes terhadap perilaku partai, perilaku parlemen pada saat yang sama membangun gedung mewah tapi KPK tidak," jelas Faisal.
Kedatangan Faisal menarik perhatian awak media yang biasa liputan di KPK. Begitu datang, Faisal langsung menyerahkan celengan gajah anaknya itu kepada anggota Koalisi Saweran, dilanjutkan pemecahan celengan itu oleh Faisal sendiri. Setelah dihitung jumlahnya Rp 317.000.
Selain itu, Faisal juga menyerahkan uang tunai Rp2 juta rupiah. Menurutnya, Rp1 juta merupakan sumbangan pribadi dan Rp1 juta dari Posko Faisal-Biem. "Ini celengan anak saya," kata Faisal sembari mengatakan keinginan menyumbang datang dari anaknya sendiri setelah bercerita kepada anaknya bahwa KPK akan bangun gedung.
Baca Juga:
JAKARTA - Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta Nomor Urut 5, Faisal Basri juga ikut-ikutan nyawer pembangunan gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi
BERITA TERKAIT
- Hakim Terseret Kasus Suap, Legislator Anggap Sistem Pengawasan Nol Besar, Minta KY Dibubarkan
- 700 Lebih CPNS 2024 Kemdiktisaintek Mundur, Formasi Kosong? Simak Penjelasan MenPAN-RB Rini
- Suap ke Hakim Rp 60 Miliar, Hinca: Ada Korupsi Besar yang Mau Ditutupi
- Jebolan MilkLife Soccer Challenge Bakal Ikuti Turnamen Usia Muda Terbesar di Asia
- Pemerintah Diminta Cabut Moratorium Pengiriman Pekerja Migran Indonesia ke Timur Tengah
- Sidang 3 Hakim Kasus Ronald Tannur Ditunda, Jaksa Belum Siap