Bawa Celurit, Massa Pencinta Habib Rizieq Kepung Polisi yang Masuk ke Pesantren

Bawa Celurit, Massa Pencinta Habib Rizieq Kepung Polisi yang Masuk ke Pesantren
Aksi pengepungan terhadap mobil Binmas saat mendatangi Pondok Pesantren Al-Islah di Pamekasan, Jawa Timur, Kamis (27/10/2022). (ANTARA/HO-Polres Pamekasan)

jpnn.com, PAMEKASAN - Lingkungan Pondok Pesantren Al-Islah di Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Jawa Timur sempat mencekam pada Kamis (27/10).

Massa yang mendatangi Pondok Pesantren Al-Islah mengadang dan mengepung anggota Polres Pamekasan untuk sosialisasi pencegahan paham radikal dan terorisme.

Kabag Humas Polres Pamekasan AKP Nining Dyah mengatakan peristiwa itu terjadi saat empat orang polisi seusai menyampaikan sosialisasi pencegahan terorisme di Pondok Pesantren Al-Islah pada Kamis (27/10).

"Mereka diadang saat hendak keluar pondok pesantren oleh warga sekitar. Akan tetapi, personel yang berjumlah empat orang itu berhasil lolos dari kepungan massa dengan selamat berkat bantuan pengurus pondok pesantren," kata Nining saat dikonfirmasi, Sabtu.

Menurut Nining, sekelompok massa datang ke pondok pesantren asuhan KH Ali Salim di Desa Angsanah itu karena salah paham.

Massa mendapat kabar bahwa kedatangan polisi tersebut ialah untuk mencegah pengajian yang digelar kelompok Pencinta Habib Rizieq pada Minggu (30/10) di Pamekasan.

Padahal, lanjutnya, keempat polisi itu datang ke Pondok Pesantren Al-Islah dalam rangka silaturahmi dengan pimpinan pondok pesantren sekaligus berkoordinasi dan memberikan penyuluhan tentang pencegahan paham radikal dan terorisme.

Anggota Polres Pamekasan itu juga menyerahkan bantuan lampu penerangan untuk area Ponpes Al-Islah.

Lingkungan Pesantren Al-Islah mencekam saat massa pencinta Habib Rizieq mengepung empat orang polisi yang datang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News