Bawa Lari Rp 3 Miliar Milik 3.000 Nasabah
Penipuan Berkedok Koperasi Simpan Pinjam
An Nissa Mandiri didirikan sejak enam tahun lalu. Sebelumnya, koperasi itu dikelola mendiang UMI, istri ANT. Namun, sekitar lima bulan lalu, UMI meninggal, sehingga koperasi dikendalikan ANT.
Adi menuturkan, ANT adalah warga Lumajang yang memperistri UMI, warga Gondanglegi. "Dia juga sering mengaku sebagai wartawan salah satu tabloid mingguan," ucapnya lantas menyebutkan nama salah satu media yang jarang terlihat bentuk fisiknya.
Dua belas karyawan koperasi itu jarang berkomunikasi dengan ANT sejak dia memegang kendali An Nissa Mandiri. Sejak sebulan lalu, bapak tiga anak tersebut juga menghilang.
Dia terakhir mengontak karyawannya sekitar sebulan lalu. Saat itu, ANT berjanji untuk membagikan uang milik nasabah.
Banyak nasabah yang menabung dalam jumlah besar. Disebutkan bahwa seorang nasabah memiliki tabungan Rp 800 juta. "Bunga yang ditawarkan mencapai 1,6 persen," ungkap mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut.
Jawa Pos Radar Malang kemarin mendatangi rumah yang juga difungsikan sebagai kantor, yakni di Jalan Hayamwuruk I Gondanglegi Wetan, Gondanglegi. Di rumah yang sudah di-police line tersebut, terdapat banner yang menyebutkan bahwa koperasi itu sudah berbadan hukum dengan nomor register BH: 212/BH/XVI.14/X/2010. (did/jpnn)
MALANG - Sekitar 3.000 anggota diduga menjadi korban penipuan pemimpin koperasi simpan pinjam. Tidak tanggung-tanggung, jumlah yang dilarikan pemilik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ayah Bejat, Anak Kandung Ditiduri Sampai Bunting di Banjarmasin
- Polrestabes Medan Tembak Mati Eksekutor Begal Sadis
- Seorang Istri di Blitar Dibacok Suami Pakai Parang, Jari Tengah Putus, Ini Motifnya
- Pengusaha yang Paksa Anak Sujud dan Menggonggong Ditangkap Polisi
- Simpan Sabu-Sabu di Jok Motor, Warga Lampung Ditangkap Polisi
- Wanita Dijual kepada Pria Bertarif Sampai Rp 750 Ribu, Ada yang 17 Tahun