Bawa Parang dan Gendong Anak, Pembunuh Dirayu Polisi
Minggu, 16 April 2017 – 02:55 WIB
jpnn.com, SAMPIT - Warga Desa Tumbang Boloi, Kecamatan Telaga Antang, Kalimantan Tengah masih membicarakan pembunuhan sadis yang dilakukan Banjir (24) terhadap sang istri Pitae (26) beberapa hari lalu.
Warga seolah tak percaya Banjir tega melakukan perbuatan keji itu.
Pasalnya, bahtera rumah tangga Banjir dan Pitae selama ini tergolong harmonis.
Aksi nekat Banjir membuat suasana Desa Tumbang Boloi mencekam.
Sebab, setelah menggorok leher Pitae, Banjir keluar rumah sembari menenteng parah yang berlumuran darah.
Dia juga menggendong anak semata wayangnya yang masih berusia satu tahun.
Beruntung, kala itu petugas tiba di lokasi dengan cepat.
Petugas langsung merayu Banjir. Pihak berwajib membutuhkan waktu lama untuk membujuk Banjir.
Warga Desa Tumbang Boloi, Kecamatan Telaga Antang, Kalimantan Tengah masih membicarakan pembunuhan sadis yang dilakukan Banjir (24) terhadap sang
BERITA TERKAIT
- Sakit Hati Motif FF Bunuh Wanita yang Ditemukan Tanpa Kepala di Jakut
- Keluarga Wanita Tanpa Kepala Ungkap Aktivitas Korban Sebelum Dikabarkan Tewas
- 2 Oknum Polisi Tutupi Pembunuhan Wanita di Karo, Sahroni: Ini Sangat Melenceng
- Mayat Wanita di Jakarta Utara, Kepalanya Hilang
- Pria Pembunuh Tetangga di Rohil Ditangkap Polisi, Terancam Dihukum Mati
- 2 Oknum Polisi Terlibat Pembunuhan Wanita di Karo Sumut, Ini Perannya