Bawa PSK ke Hotel, Pasukan Pengaman Obama Diskors
Minggu, 15 April 2012 – 13:46 WIB
CARTAGENA - 11 anggota pasukan pengaman Presiden Amerika Serikat atau yang dikenal dengan Secret Service, terpaksa dibebastugakan. Pembebastugasan itu bersamaan dengan lawatan Presiden AS Barack Obama di Cartegana, Kolombia. Namun tidak satupun dari agen tersebut ditugasi secara langsung mengawal Obama. Morrissey menambahkan, meskipun mencari layanan dari wantia penghibur tidak dilarang di Kolombia namun perilaku tersebut dianggap tidak pantas dilakukan oleh anggota Dinas Rahasia AS. “Mereka telah dipulangkan ke unit kerja mereka masing-masing di AS dan tugas mereka telah digantikan petugas yang lain,” ungkapnya.
11 anggota Secret Service itu terpaksa dibebastugaskan karena memanggil wanita penghibur ke hotel tempat mereka menginap. Tidak hanya itu, lima personil militer AS juga dilaporkan sedang menjalani penyelidikan internal atas perbuatan tidak senonoh yang mereka lakukan di hotel yang sama dengan tempat para agen Secret Service menginap selama di Cartagena. Namun tidak jelas apakah tindakan lima personil militer itu juga karena aksi tak senonoh saat orang nomor satu di AS melakukan lawatan kenegaraan.
Asisten Direktur Secret Service, Paul Morrissey, mengatakan bahwa dugaan perbuatan tidak pantas itu pertama kali muncul Kamis (12/4) lalu sebelum Presiden Obama mendarat di Cartagena. Menurutnya, mereka yang terlibat dalam skandal ini adalah beberapa agen khusus dan petugas berseragam.
Baca Juga:
CARTAGENA - 11 anggota pasukan pengaman Presiden Amerika Serikat atau yang dikenal dengan Secret Service, terpaksa dibebastugakan. Pembebastugasan
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer