Bawa Sabu, Sales Motor Dibui
Kamis, 28 Maret 2013 – 08:44 WIB

Bawa Sabu, Sales Motor Dibui
CIREBON - Residivis atas kasus penyalahgunaan narkoba kembali berurusan dengan Satuan Narkoba Mapolres Cirebon Kota. Arie Samsul Bahri (38), warga Gn Merbabu, Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon itu, kembali kedapatan membawa sabu-sabu dan ganja, Rabu (27/3). Atas perbuatannya, pria yang sehari-harinya sebagai sales motor itu, kini mendekam di sel. Ditanya alasan memakai barang haram tersebut, Arie pun mengaku, lantaran membutuhkan doping untuk pekerjaannya yang cukup berat. "Saya kerjanya di lapangan, jadi untuk semangat kerja," kilahnya.
Informasi yang dihimpun Radar (Grup JPNN), Arie ditangkap polisi saat berada di sebuah tempat biliar di Jl Cipto MK. Arie tidak mampu mengelak, setelah polisi melakukan penggeledahan. Dari tangan Arie, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa 1 paket sabu-sabu seberat 1 gram yang dikemas dalam dua plastik kecil, 1 paket ganja kering, dan 1 linting ganja yang saat itu tengah dia gunakan.
Baca Juga:
Sambil terus menutupi wajah, Arie yang berperawakan pendek itu mengaku, sudah cukup lama mengonsumsi barang haram tersebut. Melalui rekannya, Tn warga Jamblang, Kabupaten Cirebon, Arie biasa memesan barang tersebut. Dengan merogoh kocek Rp500 ribu, Arie mendapat 1 paket sabu-sabu. "Biasanya beli Rp500 ribu, itu cukup untuk dipakai selama 3 hari. Saya sudah pakai narkoba lebih dari 3 tahun. Saya juga suka sakaw kalau nggak konsumsi," ujar Arie.
Baca Juga:
CIREBON - Residivis atas kasus penyalahgunaan narkoba kembali berurusan dengan Satuan Narkoba Mapolres Cirebon Kota. Arie Samsul Bahri (38), warga
BERITA TERKAIT
- Pengakuan Guru Ngaji Cabuli Santri di Tulungagung Bikin Naik Pitam
- Kantor KPU Buru Sengaja Dibakar, Motif Pelaku Tak Disangka
- Penemuan Mayat Wanita Tanpa Kepala Bikin Geger Warga Serang
- Oknum Polisi Aipda AD Dipecat Gegara Berbuat Asusila pada Ibu Mertua
- Curi Gardan Mobil Truk, Pria di Banyuasin Ditangkap Polisi
- Polsek Indralaya Tangkap Pelaku Penganiayaan di Ogan Ilir