Bawa Sembilan Waria, Kapal Tenggelam, Dua Tewas
Menurut salah seorang korban Sutono, 21, alias Fano, kepergiannya ke Pulau Penyawakan dengan menyewa perahu itu untuk refreshing. Namun, keadaan gelombang saat itu tingginya mencapai sekitar tiga meter. ”Kami rombongan mau refreshing, tapi dalam perjalanan datang ombak besar,” tutut Sutono.
Sementara, tokoh nelayan M. Rasmani yang pernah menjadi nahkoda mengaku sangat paham benar dengan keadaan Pulau Penyawakan. Dia menuturkan, dari pelabuhan Indramayu menuju Pulau Rakit bisa makan waktu sekitar empat jam.
Umumnya, masyarakat yang menuju ke Pulau Rakit ingin ziarah. Sebab, di sana ada sebuah candi yang diberi nama Candi Kiam. ”Sebagai nelayan, kami mengimbau kepada nelayan apabila menemui peristiwa kecelakaan di tengah laut, untuk memberikan upaya pertolongan. Seperti yang dilakukan KM Bangkit Bahari,” tutur Rasmani. (din/fat)
TEGAL – Sungguh tragis para penumpang kapal jenis sopek yang berniat berwisata dari Pelabuhan Indramayu ke Pulau Penyawakan di perairan Indramayu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer