Bawa Senjata Tajam, Pedemo Diamankan Polisi, Lihat Tampangnya

jpnn.com, MATARAM - Bawa senjata tajam (sajam) jenis pisau belati, seorang pedemo yang ikut dalam aksi tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan Gedung DPRD Provinsi NTB diamankan polisi, Kamis.
Kapolresta Mataram Kombes Mustofa mengatakan bahwa pihaknya mengamankan pria tersebut pada Kamis siang saat bentrokan antara petugas pengamanan dan massa aksi yang berupaya menerobos masuk ke dalam Gedung DPRD Provinsi NTB.
"Yang bersangkutan langsung kami amankan," kata Mustofa.
Kombes Mustofa menjelaskan tujuan pengamanan untuk menghindari hal-hal buruk terjadi dalam aksi penyampaian aspirasi tersebut.
"Kami amankan bersama sajam yang diduga ada padanya agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Mustofa memastikan bahwa pihaknya melakukan pengamanan tersebut sudah sesuai dengan standar operasi kepolisian.
Dari pengamanan, kini pihaknya masih melakukan serangkaian interogasi. Hal ini termasuk asal pria tersebut yang baru diketahui sebatas status sebagai salah seorang mahasiswa.
"Dia ini dari kelompok mana? Itu yang masih kami pertanyakan juga," katanya.
Pedemo kedapatan membawa senjata tajam saat terjadi bentrok dengan polisi dalam aksi unjuk rasa tolak kenaikan harga BBM.
- Bikin Heboh, Tanaman Mirip Ganja Ditemukan di Pekanbaru, Begini Kata Polisi
- Polisi Rekomendasi Pencabutan STR Dokter Kandungan di Garut yang Lecehkan Pasien
- Ikhtiar Polisi Atasi Kemacetan Truk Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok
- Gegara Membawa Sabu-Sabu, Petani Ditangkap Polres Flores Timur
- DPR Desak Manajemen Pelabuhan Tanjung Priok Berkoordinasi Terkait Bongkat Muat dengan Polisi
- Dewi Juliani Desak APH Gunakan UU TPKS terkait Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan