Bawa Tiga Awak, Soyuz Mengangkasa Lagi
Sabtu, 09 Oktober 2010 – 14:00 WIB

Bawa Tiga Awak, Soyuz Mengangkasa Lagi
BAIKONUR - Soyuz TMA-M yang ditumpangi dua kosmonot Rusia dan seorang astronot Amerika Serikat (AS) melesat ke angkasa kemarin (8/10). Tujuan mereka adalah Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISI). Bagi Kaleri, perjalanan luar angkasa kali ini, bukan yang pertama. Kosmonot 54 tahun kali pertama menjelajah antariksa pada Maret 1992 lalu. Ketika itu, dia mengunjungi Stasiun Luar Angkasa Rusia Mir yang sekarang tidak berfungsi. Sejauh ini, Kaleri sudah melakukan empat misi luar angkasa. Berbeda dengan Skripochka yang baru kali ini ke luar angkasa. Sedangkan, bagi Kelly, misi ini adalah yang kedua.
Kemarin, roket yang mengangkut kosmonot Alexander Kaleri dan Oleg Skripochka serta astronot Scott Kelly itu meninggalkan bumi sekitar pukul 03.11 dini hari waktu Rusia (sekitar pukul 06.11 WIB). Cuaca cukup mendukung dan Soyuz pun bisa dengan mulus melesat ke orbit. Roket tersebut dijadwalkan tiba di ISS Minggu mendatang (10/10), sekitar pukul 04.02 dini hari waktu Moskow atau 07.02 WIB.
Baca Juga:
Teknologi Soyuz TMA-M diadopsi dari pesawat ulang-alik Rusia yang biasa digunakan untuk membawa manusia ke luar angkasa. Untuk kali pertama, roket tersebut dilengkapi dengan sistem pengukuran digital. "Baru kali ini, versi modern Soyuz diluncurkan ke luar angkasa," kata Anatoly Perminov, pimpinan Badan Luar Angkasa Federal Rusia (Roskosmos), seperti dikutip Agence France-Presse.
Baca Juga:
BAIKONUR - Soyuz TMA-M yang ditumpangi dua kosmonot Rusia dan seorang astronot Amerika Serikat (AS) melesat ke angkasa kemarin (8/10). Tujuan mereka
BERITA TERKAIT
- Perkuat Eksistensi, T-System Indonesia Bidik Sektor Pemerintahan Hingga Kesehatan
- Mark Zuckerberg Mengaku TikTok Sebagai Ancaman Serius Bagi Bisnis Meta
- Vivo V50 Versi Murah Meluncur di Indonesia, Sebegini Harganya
- WhatsApp Rilis Fitur Baru Untuk Paket Stiker
- Lewat Layanan Internet Gratis untuk Pendidikan, Telkomsat Wujudkan Pemerataan Digital
- Netflix Menguji Coba Fitur Pencarian Baru Berbasis OpenAI, Masih Terbatas di iOS