Bawa Tujuh Senpi, Pendeta Ditangkap
Rabu, 24 November 2010 – 05:51 WIB
Baca Juga:
Menurut Komandan Satgaspam Juanda Kapten Suaidi, setibanya di Surabaya, Otto mengaku bertemu seorang pria dari Semarang bernama Arum di sekitar Pelabuhan Tanjung Perak. Kepada Otto, Arum menitipkan senpi rakitan. "Otto mengaku sudah dua tahun kenal Arum," kata Suaidi. Untuk membawa barang titipan itu, Otto menerima uang Rp 350 ribu.
Otto diantar sopir Agus saat mengambil senpi rakitan itu pada Senin malam. Agus mengaku tidak tahu sama sekali ke mana Otto pergi saat itu. Setahu Agus, Otto pergi menemui temannya untuk mengambil barang titipan. "Kepada saya, dia juga bilang barang itu onderdil motor," kata Agus.
Komandan Lanudal Juanda Kolonel Laut (Pelaut) Supranyoto saat konferensi pers mengatakan, senpi rakitan itu memiliki revolver cukup besar, yaitu 12,7 milimeter. Senapan yang digunakan untuk menembak manusia, paling besar biasanya hanya 6 milimeter. Namun, revolver senpi rakitan itu tidak memiliki ulir, sehingga peluru yang ditembakkan tidak akan melesat sambil berputar sebagaimana senpi biasa. "Jarak tembaknya juga tidak jauh," kata Supranyoto.
SIDOARJO - Upaya penyelundupan tujuh pucuk senjata api rakitan ke Papua berhasil digagalkan tim gabungan bandara Juanda kemarin (23/11). Tim
BERITA TERKAIT
- 4 Orang Ditangkap Gegara Jual Pupuk Berbsubsidi di Atas HET
- Pengakuan Pihak Sekolah & Tetangga Korban Penembakan Bripka R: Kaget Korban Disebut Kreak
- Polisi Gelar Prarekonstruksi Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Kok Tidak di Depan Paramount Village?
- Tegas, Bea Cukai Tindak Puluhan Ribu Ekor Benih Bening Lobster di Lampung Selatan
- Bripka R Penembak Siswa SMKN 4 Semarang Disebut Pakai Narkoba, Kombes Irwan Bilang Begini
- Gudang Miras Ilegal Diduga Milik Petinggi Partai Digerebek, Polres Tangsel: Proses Hukum Terus Berjalan