Bawa Ular Piton di Tas, WN Kanada Ditahan Otoritas Bandara
jpnn.com - TANGERANG - Petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Soekarno-Hatta mengamankan Kristoper Nicolaos (40), Senin (18/4). Warga negara Kanada ini kedapatan membawa tiga ekor ular piton ketika akan melakukan penerbangan ke Hongkong di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta.
Manager Humas dan Protokoler Bandara Soekarno-Hatta, Prasetyo Nugroho mengatakan, penggagalan percobaan penyelundupan tersebut terungkap ketika pelaku memasuki area Security Chek Point (SCP) 1 Terminal 2D Bandara Seokarno-Hatta.
"Pelaku diamankan pukul 6.40 WIB, pada saat barang bawaan pelaku melewati X-ray pagi tadi. Petugas mencurigai barang bawaan pelaku. Ketika dilakukan pemeriksaan manual oleh petugas, ditemukan tiga ekor ular jenis piton dari tas milik pelaku," ujarnya, Senin (18/4).
Dikatakan, setelah petugas melakukan pemeriksaan, pelaku dan barang bukti diserahkan kepada petugas Karantina Hewan Bandara Soekarno-Hatta hal tersebut dilakukan guna pemeriksaan lebih lanjut.
"Usai diperiksa kami tidak menemukan kelengkapan berkas untuk hewan itu dan pelaku beserta barang bukti kami serahkan ke Balai Karantina Hewan Bandara Soekarno-Hatta," terangnya.
Sementara itu, Kasie Balai Besar Karantina Bandara Soekarno-Hatta Uhen Ruhendra menjelaskan, pihaknya telah memeriksa Kristoper dan tiga ekor ular phyton tersebut. Selain itu dia memprediksikan harga jual beli tiga ekor ular Phyton tersebut ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. "Kami masih memintai keterangan dari pelaku untuk mengenai apa motifnya, sekitar Rp 50 juta harga satuannya," katanya. (mg15/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS