Bawah Pohon

Oleh Dahlan Iskan

Bawah Pohon
Foto: disway.id

Tentu saya menolak. Ia belum selesai makan minya. Mangkoknya masih terisi.

Saya sampai dipaksa duduk di situ. OK. Xie xie ni.

"Enak?“ tanya saya ke Robert.

"Luar biasa," jawabnya.

Saya sudah bisa memastikan jawaban seperti. Namun saya punya agenda tersembunyi di balik pertanyaan itu.

Dan Robert juga tahu ke mana arah pertanyaan itu.

Saya pernah kecewa di negaranya Robert. Setelah operasi aorta dissection dulu. Hari itu saya minta dicarikan Lanzhou Lamian.

Ditemukanlah hanya ada satu restoran Lanzhou Lamian di negara kota itu.

Tidak di semua bidang Singapura hebat. Lanzhou Lamian-nya buruk sekali. Kapan lagi bikin sejarah: sehari makan Lanzhou Lamian tiga kali. Di kota Lanzhou pula.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News