Bawah Pohon
Oleh Dahlan Iskan
Kamis, 21 November 2019 – 10:40 WIB
"Kita ke sana," kata saya.
Kami pun meninggalkan rumah sakit. Lengkap. Ada istri dan anak wedhok.
Selama di restoran saya sebel. Ini sama sekali bukan Lanzhou Lamian. "Ini palsu," kata saya lirih.
Hanya satu sendok yang masuk ke mulut. Saya tidak mau meneruskan. Saya hanya diam bersandar ke kursi.
Robert mengira saya marah.
Tidak.
Saya hanya lagi kesakitan.
Napas saya sesak lagi.
Tidak di semua bidang Singapura hebat. Lanzhou Lamian-nya buruk sekali. Kapan lagi bikin sejarah: sehari makan Lanzhou Lamian tiga kali. Di kota Lanzhou pula.
BERITA TERKAIT