Bawang Kerek Inflasi Maret
Tradisi Deflasi Sulit Terulang
Senin, 18 Maret 2013 – 08:46 WIB
JAKARTA - Kenaikan harga bawang putih telah berkontribusi besar menyumbang inflasi Februari lalu. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), bulan lalu inflasi tercatat 0,75 persen dan 0,12 persen disumbang oleh harga bawang putih. Ia menerangkan, bawang putih bukanlah merupakan komoditi utama penggerak inflasi. Komoditi makanan utama yang berpengaruih besar mendorong inflasi yaitu beras yakni 0,3 persen. Sedangkan bawang putih hanya 0,14 persen dan bawang merah 0,1 persen.
Padahal saat itu, harga bawang masih berkisar Rp 30 ribuan, sedangkan di bulan Maret ini harga tengah mencapai tiga kali lipatnya. Kenaikan harga bawang putih itu juga diikuti oleh bawang merah dan cabai. Dengan kondisi demikian, dipastikan inflasi Maret bakal terkerek.
Baca Juga:
Sekretaris Komite Ekonom Nasional (KEN) Aviliani menegaskan, inflasi pasti akan naik dari bulan lalu. "Di atas 0,75 persen di bawah 0,8 persen. Tapi kontribusi bawang putih mungkin bisa dua kali lipat dari bulan lalu," terangnya pada Jawa Pos saat dihubungi kemarin.
Baca Juga:
JAKARTA - Kenaikan harga bawang putih telah berkontribusi besar menyumbang inflasi Februari lalu. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), bulan
BERITA TERKAIT
- Sepanjang 2024, Surveyor Indonesia Verifikasi 43 Komoditas Barang Impor
- F-PAN Apresiasi Keberhasilan Pemerintah Mengatasi 10 Tantangan Ekonomi di 2024
- Kabar Awal Tahun, Pertamina Menaikkan Harga BBM
- Volume Peti Kemas di JICT 2024 Tembus 2,2 Juta TEUs
- Buntut PPN 12 Persen, Pemerintah Berikan 10 Kg Beras Selama 6 Bulan
- Hore, Mulai 1 Januari dan Februari Ada Diskon 50 Persen Tarif Listrik