Bawang Kerek Inflasi Maret
Tradisi Deflasi Sulit Terulang
Senin, 18 Maret 2013 – 08:46 WIB

Bawang Kerek Inflasi Maret
"Bebeda dengan daging sapi yang sempat memukul inflasi Januari lalu. Kontribusinya cukup besar hampir 0,2 persen,"terangnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti. Dia mengatakan, kenaikan inflasi memang tidak terlalu tinggi. Tapi itu merupakan catatan khusus bagi Indonesia. "Menurut siklus yang biasanya terjadi, Maret-April merupakan saatnya Indonesia mengalami deflasi," jelasnya.
Pada bulan tersebut, lanjutnya, sebagian besar wilayah Indonesia sedang mengalami masa panen raya. Mestinya itu menjadi momentum yang tepat untuk menekan angka inflasi tahunan.
Sebab setelah itu, pada bulan-bulan berikutnya seperti Juni dan Juli, inflasi bakal kembali merangkak naik karena menyambut bulan Ramadan dan tahun ajaran baru.
JAKARTA - Kenaikan harga bawang putih telah berkontribusi besar menyumbang inflasi Februari lalu. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), bulan
BERITA TERKAIT
- Peredaran Rokok Polos Gerus Penerimaan Negara, Komisi XI DPR Berkomitmen Lakukan Hal Ini
- Tanggapi Santai Perang Tarif AS vs China, Bahlil: Ini Bukan Seperti Dunia Mau Berakhir
- PertaLife Insurance Bukukan Premi Rp 1,25 Triliun, Kinerja Terbaik Sepanjang Sejarah
- Bulog Mojokerto Catat Serapan Gabah & Beras Tertinggi se-Jatim, Kodim 0815 Beri Apresiasi
- ICS Compute Luncurkan Secure Saver Edge, Solusi CDN Revolusioner
- Harga Emas Diprediksi Bisa Tembus USD 4.000 Per Troy