Bawas Tiga Kali Tegur Direktur Operasional KBS

Bawas Tiga Kali Tegur Direktur Operasional KBS
Bawas Tiga Kali Tegur Direktur Operasional KBS
"Dalam satu ruangan, semuanya bisa lebih cepat dikomunikasikan. Kenyataannya, sampai sekarang Dirops masih berkantor di Rumah Sakit Hewan Setail (RSHS). Ini malah terkesan hanya mengurusi RSHS," paparnya.

Menurut Soeryani, tanggung jawab Dirops itu sangat kompleks, mulai kesehatan satwa hingga kesejahteraannya. Namun, jika Liang berkantor di RSHS, itu bisa diartikan dia lebih condong mengurusi rumah sakit tersebut. "Ini kali pertama Liang kami tegur," jelasnya. 

Selanjutnya, kinerja Dirops semakin terlihat menurun setelah berulang-ulang terlambat dalam memberikan laporan anggaran bulanan. Soeryani mengatakan, dua direksi lain selalu tepat waktu dalam membuat laporan anggaran. "Dirops justru terlambat terus. Karena masalah ini, untuk kali kedua dia kami tegur," keluhnya.

Teguran ketiga diberikan kepada Dirops saat standar nutrisi satwa tidak juga diselesaikan. Padahal, standar nutrisi satwa itu penting untuk bawas dalam mengontrol kinerja direksi, apakah pemberian makan sudah sesuai standar atau tidak. "Saat kami tegur lagi, ternyata sampai sekarang tidak juga diselesaikan. Teguran itu tidak digubris yang bersangkutan," paparnya. 

 SURABAYA - Kinerja Direktur Operasional (Dirops) Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) Liang Kaspe ternyata telah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News