Bawaslu Bakal Libatkan Masyarakat dalam Pengawasan Pemilu

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mochammad Afifuddin mengungkapkan bahwa modus kecurangan dan pelanggaran dalam pemilihan umum makin beragam. Karenanya, pengawas pemilu pun dituntut untuk meningkatkan kemampuan dalam pengawasan.
“Makin baik pengawasan, maka penindakan kecil. Kalau pengawasan baik, maka penindakan menurun," ujar Afif pada diskusi yang digelar di Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (26/5).
Untuk itu, kata Afif, Bawaslu mencoba untuk meningkatkan peran pengawasan. Caranya dengan terlebih dahulu menginventarisasi aturan-aturan yang ada.
"Kami akan audit regulasi yang enggak support. Pengawasan ini kan juga dianggap sebagai hal yang menyeluruh," ucapnya.
Selain itu, Afif juga mengajak publik tidak hanya menjadi objek dalam pelaksanaan pemilu. Karena itu Bawaslu akan membuat lembaga partisipatif sehingga masyarakat bisa terlibat langsung dalam pengawasan.
"Kami membuat lembaga partisipasi masyarakat, bagaimana masyarakat bisa terlibat. Mereka nanti dapat melaporkan (dugaan pelanggaran,red) tidak hanya di pemungutan suara," pungkasnya.(gir/jpnn)
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mochammad Afifuddin mengungkapkan bahwa modus kecurangan dan pelanggaran dalam pemilihan umum makin beragam.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- OTT Dugaan Politik Uang PSU Pilkada Serang, Bawaslu Sita Barbuk Uang & HP
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang
- Bawaslu RI Turun Langsung Awasi PSU Pilkada Serang, Ada Temuan Pelanggaran
- Politik Uang PSU Pilkada Serang, Gakkumdu Sita Duit Sebanyak Ini
- Bawaslu Temukan Logistik PSU Masih Belum Lengkap di Serang
- Dugaan Kecurangan, Tiga Kepala Desa Kabupaten Banggai Dilaporkan ke Bawaslu