Bawaslu Bakal Pelototi Petugas di TPS

jpnn.com - JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terus mengintensifkan langkah-langkah pengawasan guna meminimalisir terjadinya pelanggaran dalam pelaksanaan pemilu 2014.
Salah satunya, Bawaslu memilih fokus mengawasi perilaku penyelenggara pemilu, terutama perilaku kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di tiap tempat pemungutan suara (TPS).
Menurut anggota Bawaslu, Daniel Zuhron, Bawaslu memilih langkah ini karena fakta yang ada memerlihatkan, anggota KPPS hampir di seluruh TPS di Indonesia, dari pemilu ke pemilu diisi oleh orang-orang yang sama. Namun tetap saja pelanggaran pemilu masih terus terjadi.
"KPPS susah diregenerasi. Dari dulu orangnya itu-itu saja. Kalau dari segi pemahaman, tentunya mereka telah sangat paham dalam melaksanakan tugas, tapi anehnya kecurangan masih terus terjadi," katanya di Jakarta, Senin (17/2).
Karena itu Bawaslu menurut Zuhron, akan mengintensifkan fungsi kontrol terhadap kinerja KPPS. Caranya, mengawasi secara ketat tahapan pelaksanaan yang menjadi tanggung jawab KPPS. Untuk kemudian melakukan evaluasi secara cepat, agar ketika terjadi pelanggaran dapat langsung diselesaikan.
"Kita memerketat fungsi kontrol karena sosialisasi (peraturan) tidak cukup. Jadi harus ada mekanisme lain yang lebih konkret. Mereka ini kan sudah paham (peraturan) tapi tetap terjadi kecurangan, itu karena kurangnya kontrol," ujarnya.
Menurut Zuhron, mekanisme pengontrolan saat ini telah dibangun dengan mengolah informasi harian. Ia menyebutnya dengan istilah paralel tabulasi, yang menampung informasi pengawasan dari tiap TPS. (gir/jpnn)
JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terus mengintensifkan langkah-langkah pengawasan guna meminimalisir terjadinya pelanggaran dalam pelaksanaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Eks Pimpinan KPK Anggap Pembahasan RUU Kejaksaan, Polri, dan TNI Bermasalah
- Ungkap Keprihatinan, Bamsoet: Indonesia Butuh Strategi Baru untuk Berantas Korupsi
- GPA Apresiasi Penyelenggaraan Retret Kepala Daerah yang Digelar Presiden dan Mendagri
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Slamet Ariyadi DPR: BPI Danantara Mendorong Peningkatan Perekonomian Nasional Berkelanjutan
- APTISI Siap Laporkan Oknum DPR yang Diduga Mainkan Anggaran KIP Kuliah ke MKD