Bawaslu Bogor Segera Tindaklanjuti Dugaan Pembagian Amplop oleh Tim Rudy-Jaro
jpnn.com, BOGOR - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan menindaklanjuti video warga yang menerima amplop berisikan uang yang diduga berasal dari pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bogor nomor urut 1, Rudy Susmanto-Jaro Ade.
“Akan kita tindaklanjuti ke penelusuran,” kata Koordinator Divisi Penangangan Pelanggaran dan Data Informasi, Bawaslu Kabupaten Bogor, Juhdi Buldan lewat pesan singkat, Sabtu (9/11).
Video bagi-bagi amplop berdurasi 1 menit 55 detik tersebut beredar di media sosial sejak Jumat (8/11). Dalam video, nampak ibu-ibu mengakui menerima uang Rp 50 ribu dalam amplop dari paslon Rudy-Jaro berikut sebuah kipas bergambar paslon nomor 1 tersebut.
Juhdi menjelaskan, tindak lanjut dengan melakukan penelusuran penting dilakukan untuk menentukan apakah video viral bagi-bagi amplop tersebut bisa ditingkatkan statusnya menjadi sebuah temuan.
“Hasil penelusuran ini apakah statusnya naik jadi temuan atau tidaknya. Kita lihat nanti hasil penelusurannya seperti apa,” terangnya.
“Jadi sebagaimana Perbawaslu nomor 9 tahun 2024 perubahan atas Perbawaslu nomor 8 tahun 2020 ttang penanganan pelanggaran pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta walikota dan wakil walikota bahwa informasi awal yang disampaikan pada kami, harus diplenokan apakah ditindaklanjuti ke penelusuran apa tidaknya. Dan sudah kita plenokan, akan ditindaklanjuti ke penelusuran,” demikian Juhdi menambahkan.
Pengamat politik dan aktivis Kabupaten Bogor, Johnner Simanjuntak menyayangkan masih adanya praktik money politic dalam Pilkada serentak 2024.
Terlebih dilakukan oleh pasangan calon yang notabene pernah menjabat sebagai wakil rakyat.
Dalam video, nampak ibu-ibu mengakui menerima uang Rp 50 ribu dalam amplop dari paslon Rudy-Jaro berikut sebuah kipas bergambar paslon nomor 1 tersebut
- Jadi Dosen Tamu di UI, Ketua Bawaslu Ungkap Persoalan Penyelesaian Masalah Hukum Pemilu
- Anggota Bawaslu Puadi Beberkan Upaya Memitigasi Praktik Politik Uang di Pilkada 2024
- Bawaslu: Pendidikan Politik Penting untuk Hindari Masyarakat dari Polarisasi
- Bawaslu: Calon Wali Kota Palopo Trisal Tahir Gunakan Ijazah Palsu
- Gaji Kader Posyandu di Bogor Cuma Rp 50 Ribu, Rena Da Frina Berjanji Akan Menaikkan
- Lembaga Pemantau Independen Sebut Putusan Bawaslu Bojonegoro Berpihak & Tak Netral