Bawaslu Bogor Usut Dugaan Penggelembungan Suara Partai & Caleg, KPU Merespons Begini
Ridwan mengaku akan menindaklanjuti dugaan kecurangan pemilu berupa penggelembungan suara tersebut.
Dia menegaskan bahwa anggota PPK yang terbukti dengan sengaja menggeser perolehan suara peserta pemilu dapat dikenakan sanksi.
"(Sanksinya) pidana bisa masuk, terus ke etik pun bisa," kata Ridwan.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Bogor Muhammad Adi Kurnia di tempat yang sama mengaku menunggu rekomendasi dari Bawaslu mengenai masalah itu.
"Kami menunggu hasil dari Bawaslu rekomendasinya bagaimana terkait rekan-rekan kami yang diduga menggelembungkan suara," ujarnya.
Namun, Adi memastikan bahwa saat pleno di tingkat kecamatan, belum ditemukan ada pergeseran ataupun penggelembungan suara baik partai maupun caleg.
"Jadi, di (pleno) tingkat kecamatan mereka tidak ada masalah. Memang ada macam-macam kriterianya, ada yang memang ketika mereka akan melakukan finalisasi tiba-tiba dicek ulang datanya mau sinkronisasi, tau-tau berubah," tutur Adi.
KPU Kabupaten Bogor juga akan mengambil tindakan tegas bagi anggota PPK yang terbukti dengan sengaja menggelembungkan suara.
Bawaslu kabupaten Bogor tengah mendalami dugaan penggelembungan suara partai dan caleg di tingkat kecamatan. PPK yang terlibat siap-siap saja.
- Begini Sikap Pemerintah soal Putusan MK yang Batalkan Presidential Threshold
- KPK Jebloskan Tersangka Korupsi Shelter Tsunami NTB ke Sel Tahanan
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Sejumlah Tokoh Nasional Bakal Hadir di HUT Ke-18 Hanura
- KPU Sukabumi Ungkap Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini