Bawaslu Buka Kemungkinan Menyelidiki Bupati Banyumas
jpnn.com - JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu RI membuka kemungkinan menyelidiki kejadian yang melibatkan Bupati Banyumas Achmad Husein.
Bupati Banyumas sempat viral lantaran pada Selasa (8/8) melakukan tanya jawab dengan mahasiswa baru Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Husein bertanya kepada beberapa mahasiswa yang naik ke atas panggung, mengenai siapa bakal calon presiden (capres) yang difavoritkan memimpin Indonesia.
Dari pilihan tiga nama yang digadang-gadang menjadi capres, para mahasiswa itu punya jawaban yang sama, yakni Anies Baswedan.
Anggota Bawaslu RI Puadi menilai pertanyaan yang dilontarkan Bupati Banyumas Achmad Husein itu terkesan menggiring opini.
“Dipandang dari teknis hukum, situasinya memang bukan kampanye, hanya saja ada kesan yang timbul seorang kepala daerah sedang berupaya menggiring opini untuk memilih salah satu bakal calon presiden dalam Pilpres 2024,” ujar Puadi seperti dikutip dari Antara.
Menurutnya, permintaan Husein untuk mengungkapkan bakal capres pilihan sejumlah mahasiswa baru Unsoed perlu diselidiki lebih lanjut. Setelah itu, nantinya akan ditentukan apakah ada pelanggaran atau tidak.
"Meskipun jawaban mahasiswa itu mungkin tidak sebangun dengan ekspektasi sang kepala daerah yang notabene juga sebagai ketua salah satu partai," katanya.
Bawaslu RI membuka kemungkinan menyelidiki kejadian yang melibatkan Bupati Banyumas.
- Ridwan Kamil: Saya Harus Memuji Pak Anies
- Berpesan ke Pendukungnya, Anies: Jangan Berubah Hanya karena Ada Pembagian, Hati-Hati
- Anies Optimistis Pramono-Rano Meraih Kemenangan di Pilkada Jakarta
- Anies Dukung Pramono-Rano, Tokoh Betawi Yakin Anak Abah Tak Mengikuti
- Bawaslu DKI Jakarta Telusuri Dugaan Pengurus RT dan LMK di Cilincing Terlibat Politik Praktis
- Puadi Instruksikan Jajaran Bawaslu di Daerah Jangan Pelit Informasi ke Pengawas TPS