Bawaslu Dalami Dugaan Politik Uang, Salah Satunya Sumbawa

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI mengungkapkan pihaknya tengah menangani 104 laporan dugaan politik uang selama masa tenang Pilkada Serentak 2020.
Salah satu laporan yang ditindaklanjuti Bawaslu terjadi di Kabupaten Sumbawa dan Mataram.
“Untuk NTB itu terjadi di Mataram dan Sumbawa. Itu yang sedang ditangani, berdasarkan laporan selama minggu tenang,” kata anggota Bawaslu RI Ratna Dewi Pettalolo saat dihubungi, Senin (14/12).
Ratna juga sempat menyebut sejumlah daerah lain yang diduga terjadi politik uang.
Untuk Jawa Tengah, terjadi di Porworejo, Magelang, Purbalingga serta Pemalang. Lalu, ada juga di Lampung.
Ratna juga menyoroti adanya isu dugaan politik uang yang dibalut dengan program bantuan kambing di Sumbawa. Bawaslu sudah melakukan penelusuran.
“Kami sudah dapat informasi itu. Sudah kami klarifikasi, teman-teman di lapangan sudah mengecek,” ujarnya.
Soal dugaan pelanggaran pilkada di Sumbawa yang ditangani Bawaslu, Ratna masih merahasiakannya. “Saya belum bisa kasih penjelasan secara detail."
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI mengungkapkan pihaknya tengah menangani 104 laporan dugaan politik uang selama masa tenang Pilkada Serentak 2020. Bawaslu juga mengantisipasi politik uang lewat patroli pengawasan.
- Menjelang PSU, Calon Bupati Parimo Nizar Rahmatu Dilaporkan ke Bawaslu
- Paslon dari Barito Utara Ini Disorot, KPU dan Bawaslu Diminta Bergerak
- Kasus Dugaan Politik Uang Jelang PSU Pilkada Barito Utara, 9 Orang Ditangkap
- Bawaslu Banggai Dalami Dugaan Pelanggaran Pemilu di Lokasi PSU
- Ketua Bawaslu Bandung Barat Mengaku Sudah Dua Kali Konsumsi Narkoba
- Pengakuan Ketua Bawaslu KBB Setelah Ditangkap Polisi, Anda Percaya?