Bawaslu Diminta Awasi Acara Televisi Jelang Pilpres
jpnn.com - JAKARTA – Jelang pelaksanaan pilpres, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diminta untuk mengawasi pemberitaan di sejumlah media massa, terutama televisi. Karena dikhawatirkan banyak materi acara disusupi kampanye terselubung yang menguntungkan pasangan calon presiden tertentu.
“Contohnya seperti beberapa waktu lalu, saya menonton sebuah siaran televisi selama satu jam. Saya perhatikan dari sepuluh berita yang ditayangkan, tiga berita isinya memuat hal-hal positif tentang bakal calon tertentu,” ujar Peneliti Senior Founding Father House (FFH), Dian Permata, saat menjadi pembicara dalam media gathering yang digelar Bawaslu di Bandung, Jawa Barat, Kamis (22/5).
Menghadapi pelaksanaan pilpres, Bawaslu kata Dian, harus lebih jeli mengawasi modus-modus kampanye terselubung. Karena dikhawatirkan dapat berimplikasi tidak baik bagi proses penyelenggaraan pilpres.
“Harusnya Bawaslu lebih jeli menangkap hal-hal seperti itu (kampanye terselubung). Atau jangan-jangan Bawaslu tidak punya alat dan mekanisme mengawasi siaran-siaran televisi,” katanya
Meski begitu, Dian menilai banyaknya jumlah tayangan berita, tidak serta merta memengaruhi keterpilihan masing-masing pasangan calon presiden nantinya. Namun hanya memengaruhi tingkat kepopuleran. (gir/jpnn)
JAKARTA – Jelang pelaksanaan pilpres, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diminta untuk mengawasi pemberitaan di sejumlah media massa, terutama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers
- Mendes Yandri Sarankan Agar Desa Wisata Bisa Tonjolkan Ciri Khas Daerahnya
- Menjelang HGN 2024, Ini Permintaan Khusus Mendikdasmen Abdul Mu'ti kepada Guru
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Penempatan Guru PPPK Tidak Bisa Pakai Permen
- Ahli Kesehatan Tegaskan Tak Ada Efek Samping dari Minum Air Galon Kuat Polikarbonat
- 2 Remaja Tenggelam di Perairan Desa Sungai Selari, Bea Cukai Bengkalis Bantu Cari Korban