Bawaslu Diminta Awasi Kampanye Hitam
Selasa, 23 Juni 2009 – 18:59 WIB
Dalam konteks ekonomi, pelaku pasar lebih merespon jika sistem produksi dan distribusi rakyat terganggu, bursa saham rontok, nilai rupiah anjlok, politik dan keamanan tidak kondusif. "Soal bencana alam itu bukan kuasa penguasa, tapi harus dipahami sebagai akumulasi kepongahan manusia dalam memberlakukan alam yang sesungguhnya diberikan Tuhan sangat sempurna," kata Panangian. Menyikapi peluncuran buku "Bencana Bersama SBY", Panangian justru menilai buku tersebut tidak akan punya pengaruh terhadap prilaku masyarakat Indonesia yang dilihatnya sudah sangat rasional dan lebih canggih dalam melaksanakan demokrasi.
Baca Juga:
"Bagi saya pribadi, dan mungkin juga jutaan anak muda di Indonesia, begitu buku dimaksud diluncurkan, maka saat itu pula saya harus mencoret sosok Ridwan Saidi sebagai individu yang dahulunya pernah saya kagumi," tegas Panangian. Ini sebuah konsekuensi logis dari setiap orang yang naik ke panggung politik praktis tapi tidak disertai dengan integritas moral dan kejujuran intelektual, imbuhnya. (fas/JPNN)
JAKARTA -- Anggota Tim Kampanye Nasional pasangan capres Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono, Ramadhan Pohan berharap Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Indah Amperawati Siap Wujudkan Pemerataan Pembangunan di Lumajang lewat Program Dana Dusun
- Ongen Sangaji Desak Walkot Jaktim & Camat Cakung Turun Tangan Tertibkan Kandang Sapi
- Dewan Etik Persepi Cacat Etika Karena Merangkap Wasit & Pemain
- Putusan MK: Pejabat Daerah dan Anggota TNI/Polri Tak Netral Bisa Dipidana
- Forum Muda Jakarta Dukung Paslon RIDO di Pilkada 2024
- Harati Klaim Ingin Meningkatkan Program yang Menyentuh Rakyat Kotawaringin Timur