Bawaslu Ditantang Ganti Anggota KPU
Jumat, 23 Januari 2009 – 13:59 WIB
JAKARTA - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nur Hidayat Sardini mengaku sangat khawatir terhadap proses penyelenggaraan pemilu 2009. Dia pesimis jadwal pemilu legislatif dan pilpres bisa dilaksanakan tepat waktu. Nur mengaku, rasa pesimisnya makin menguat setelah dirinya mendengar langsung keluhan sejumlah penyelenggara pemilu di tingkat daerah, yakni KPUD.
Pada pekan lalu, Nur telah melakukan lawatan kerja ke sejumlah daerah di Sumatera, yakni Medan, Nangroe Aceh Darusalam, dan Riau. "Mereka justru mempertanyakan bisa tidaknya jadwal pemilu terpenuhi. Kalau penyelenggaranya saja tidak yakin, ya itu pertanda buruk yang memperkuat kekhawatiran publik," ujar Nur Hidayat di diskusi bertema Potensi Sengketa Pemilu di gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Senayan, Jumat (23/1).
Baca Juga:
Dia mengatakan, mestinya KPU di Jakarta bisa memberikan panduan yang jelas kepada seluruh elemen penyelenggara pemilu. Pernyataan Nur ditanggapi oleh mantan anggota KPU Chusnul Mari'yah. Mestinya, Nur sebagai Ketua Bawaslu tidak boleh hanya berkomentar saja. Bawaslu punya kewenangan besar, antara lain meminta pergantian anggota KPU kalau memang dianggap tidak mampu bekerja.
"Bawaslu bisa mengusulkan pergantian anggota KPU ke Presiden. Kewenangan itu ada pada Bawaslu. Jadi jangan hanya mengkritik," ujar Chusnul dengan nada sengit. (sam)
JAKARTA - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nur Hidayat Sardini mengaku sangat khawatir terhadap proses penyelenggaraan pemilu 2009. Dia pesimis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas dan Pengelolaan Risiko Demi Cegah Kecurangan
- Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Punya Kedekatan dengan Aparat? Kombes Dirmanto: Jangan Digiring
- 59 Menteri & Wamen Kabinet Merah Putih Sudah Lapor LHKPN
- Menyerang Brimob, Jaksa Agung Sedang Cuci Tangan di Kasus Timah dan Tom Lembong?
- Arogansi Pengusaha Suruh Siswa Menggonggong Lenyap saat Ditangkap, Tangan Diborgol, Lihat
- Guru Besar UI Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Babak Baru Diplomasi Indonesia