Bawaslu DKI Endus Money Politic di Dua Wilayah Ini
jpnn.com - jpnn.com - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Mimah mengungkapkan, pihaknya sudah menemukan indikasi politik uang di DKI Jakarta jelang pencoblosan yang jatuh pada Rabu (15/2).
"Panwaslu sudah menemukan dugaan adanya indikasi money politic di Jakarta dan saat ini sedang ditangani. Saya berharap tim kampanye paslon, relawan, dan simpatisan tidak mengobral politik uang saat masa tenang dan hari pencoblosan," kata dia di Aula Sudirman Makodam Jaya, Jakarta Timur, Senin (13/2).
Dia menyebutkan, sejauh ini, indikasi politik uang menguat di Jakarta Utara dan Pulau Seribu. Bukan hanya uang, ada indikasi masyarakat diberi materi lainnya dengan maksud mengambil hak suara.
"Jakarta Utara dan Pulau Seribu itu. Pembagian materi, bahan-bahan yang ditentukan di luar oleh KPU. (Bahan-bahannya seperti) sembako. Ini kan modus namanya, modus yang mengarah politik uang," jelas dia. (Mg4/jpnn)
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Mimah mengungkapkan, pihaknya sudah menemukan indikasi politik uang di DKI Jakarta jelang pencoblosan
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Di Debat Kedua, RK-Suswono Janjikan Sekolah Negeri dan Swasta Gratis di Jakarta
- Di Bawah Komando H. Odink, Tokoh Multi Etnik di Jakarta Siap Menangkan RIDO
- Selama Pilkada Jakarta, Pramono tak mau Ubah Panggilan dari Mas ke Bang
- KPU DKI Jakarta Rilis Dana Kampanye 3 Paslon, RK Paling Besar, Dharma Terkecil
- Dapat Nomor 1, Ridwan Kamil: Dulu di Jabar Juga Nomor 1, Alhamdulillah Menang
- Nomor Urut Pilgub Jakarta: RK-Suswono Nomor Urut 1, Dharma-Kun 2, Pramono-Rano 3