Bawaslu Jelaskan Perkembangan Pemilu di Indonesia Pada Delegasi Ethiopia
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja mengapresiasi kunjungan delegasi dari Ethiopia ke kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (5/6).
Karena, dengan demikian kedua belah pihak dapat saling berbagi pengalaman demi meningkatkan mutu pelaksanaan pemilu di negara masing-masing.
Di hadapan sejumlah delegasi yang dipimpin Ketua National Electoral Board of Ethiopia (NEBE) atau penyelenggara pemilu Ethiopia, Merga Bekana Gonfa, Rahmat memaparkan sejarah pemilu, struktur penyelenggara pemilu, sistem pemilu, serta pengawasan pemilu di Indonesia oleh Bawaslu.
"Indonesia untuk pertama kalinya juga akan melaksanakan pemilu legislatif dan pemilihan presiden secara serentak pada 2019. Kemudian pada 2024 akan digelar pemilihan gubernur dan bupati/wali kota secara serentak nasional," ujar Rahmat.
Sementara itu anggota Bawaslu lainnya Mochammad Afifuddin memaparkan, bahwa penggunaan teknologi informasi mulai diterapkan dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia. Misalnya, masyarakat dapat melihat apakah telah masuk dalam daftar pemilih atau belum secara online.
Kemudian proses penghitungan suara juga telah menggunakan proses scanning meski hasil resmi pemilu yang diakui adalah yang dihitung secara manual.
“Nah sekarang di Bawaslu juga kami kembangkan teknologi untuk awasi proses pemilu,” pungkas Afifuddin.(gir/jpnn)
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja mengapresiasi kunjungan delegasi dari Ethiopia ke kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Gelar Aksi, AMPD Minta Bawaslu RI Selamatkan Demokrasi di Sumsel
- Bawaslu RI: Formulir C6 Bukan Syarat Mutlak untuk Memilih
- Tim Hukum RIDO Minta KPU DKI dan Bawaslu Respon Laporan Dugaan Kecurangan
- Pasti Indonesia Laporkan Paslon Orideko-Mansyur ke Bawaslu RI
- Cabup Mimika Maximus Klaim Suaranya Terus Naik di Beberapa Distrik
- Kampanye di Bengkulu, Mendes Yandri Susanto Dilaporkan ke Bawaslu RI