Bawaslu Mau Atur Materi Khotbah selama Masa Kampanye Pilkada
jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tengah merumuskan rambu-rambu bagi pemuka agama yang hendak menyampaikan ceramah keagamaan selama masa kampanye Pilkada 2018. Ketua Bawaslu Abhan mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan tokoh-tokoh agama untuk menyusun rambu-rambu tentang ceramah agama yang diakui di Indonesia.
"Saya kira ini tidak hanya di salah satu agama, tapi di seluruh agama. Kami merumuskan semacam materi khotbah atau materi keagamaan bersama para tokoh agama dan tokoh masyarakat," ujar Abhan di Jakarta, Jumat (9/1).
Abhan menjelaskan, materi ceramah keagamaan bisa tentang bahaya politik uang dan politisasi suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) dalam pilkada. “Norma hukumnya jelas, money politics itu pidana," ucapnya.
Selain itu, Abhan juga mengingatkan tim pendukung pasangan calon agar tidak melakukan kampanye bernada SARA. Sebab, sanksinya adalah pidana.
Karena itu, Bawaslu terus mematangkan materi tentang rambu-rambu bagi penceramah agama selama masa kampanye pilkada. Di antaranya dengan meminta masukan banyak pihak.
“Target kami secepatnya rampung. Cuma memang untuk mengumpulkan beberapa elemen masyarakat kan tidak mudah," pungkas Abhan.(gir/jpnn)
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tengah berkoordinasi dengan para pemuka agama untuk menyusun rambu-rambu tentang ceramah keagamaan selama masa kampanye pilkada.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Bagja: Bawaslu Tangani 137 Permohonan Sengketa Paslon Pilkada
- Bawaslu DKI Jakarta Telusuri Dugaan Pengurus RT dan LMK di Cilincing Terlibat Politik Praktis
- Puadi Instruksikan Jajaran Bawaslu di Daerah Jangan Pelit Informasi ke Pengawas TPS
- Simak, Hasil Penelusuran Bawaslu Presiden Berkampanye di Pilkada Jateng
- Pemenangan RIDO Bentuk Tim Reaksi Cepat Buntut Perusakan APK
- APK Dirusak, Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono Bergerak!