Bawaslu Minta Masyarakat Cepat Lapor

jpnn.com - KUPANG - Tiga kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menggelar pilkada pada 2017. Yakni Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, dan Lembata.
Bawaslu NTT mengimbau masyarakat di tiga daerah itu untuk lebih aktif memberikan masukan dan laporan ketika menemukan kejanggalan pada tahapan Pilkada.
Ketua Bawaslu NTT, Nelce R.P Ringu kepada Timor Express (Jawa Pos Group) mengatakan, pihaknya terus mendorong partisipasi masyarakat untuk melaporkan pelanggaran pemilu yang terjadi.
Dia menjelaskan untuk meningkatkan partisipasi dan pengawasan yang dilakukan masyarakat tersebut, pihaknya melakukan berbagai cara salah satunya melalui seminar dan sosialisasi ke berbagai lapisan, agar tingkat pengawasan masyarakat lebih tinggi dibandingkan pemilihan sebelumnya.
“Kami mengimbau masyarakat untuk bersama-sama melakukan pengawasan dan pelaporan ke Bawaslu atau Panwaslu, mulai dari tahapan DPT hingga tahapan pendaftaran dan pemilihan. Hal tersebut harus dilakukan bersama karena bukan hanya tugas penyelenggara,” katanya.
Mantan Ketua Panwaslu Kabupaten Kupang itu melanjutkan, temuan masyarakat harus segera dilaporkan ke Bawaslu atau Panwaslu di tingkat kabupaten/kota, agar segera ditindaklanjuti.
“Kita dengan senang hati akan menindaklanjuti laporan itu hingga tuntas. Untuk itu kami mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam melaporkan pelanggaran yang ditemukan,” katanya.
Sedangkan dalam sosialisasi yang dilakukan, ungkap Nelce, pihaknya memberikan wawasan pada masyarakat tentang pelanggaran dan cara menindaklanjuti pelanggaran dengan undang-undang yang baru.
KUPANG - Tiga kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menggelar pilkada pada 2017. Yakni Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, dan
- Mendagri Tito Ungkap Total Anggaran PSU Pilkada 2024 Rp 719 Miliar
- Konflik Tuntas, Gubernur Meki Nawipa Bakal Temui Masyarakat Puncak Jaya
- PSI Perorangan Kendaraan Politik Anyar Jokowi? Pakar Bilang Begini
- Abraham Sridjaja Pastikan Perluasan Peran TNI di Jabatan Sipil Tidak Sembarangan
- Budi Sulistyono Pertanyakan Efektivitas Investasi Danareksa di Garuda Indonesia
- Soal Skandal di Produk MinyaKita, Legislator PDIP Mengkritisi Pengawasan Kemendag