Bawaslu Minta Setop Penyebaran Hoaks dan Ujaran Kebencian Terkait Pilkada Serentak

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak menyebarkan berita bohong atau hoaks dan ujaran kebencian.
Ajakan itu disampaikan Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Bawaslu RI Lolly Suhenty dalam keterangannya, Jumat (29/11).
“Setop penyebaran ujaran kebencian dan hoaks,” tegas Lolly.
Dia meminta kepada masyarakat untuk melakukan kroscek informasi terlebih dahulu sebelum disebarluaskan.
“Saring sebelum sharing, hindari provokasi untuk demokrasi yang jujur dan adil,” imbuh Lolly.
Dia juga meminta kepada masyarakat untuk segera melaporkan ke Bawaslu jika menemukan segala bentuk informasi yang tidak benar berkaitan dengan Pilkada serentak 2024.
“Termasuk jika menemukan hoaks dan ujaran kebencian ke Bawaslu,” jelas Lolly.
Selain itu, Lolly menyampaikan Bawaslu juga membuka sejumlah saluran aduan hoaks untuk Pilkada serentak 2024.
Ini pesan penting anggota Bawaslu Lolly Suhenty kepada seluruh masyarakat Indonesia pasca-Pilkada serentak 2024, simak selengkapnya
- Akademisi Sebut Hoaks Hambat Perkembangan Generasi Indonesia Emas 2045
- Peliknya Hukum Pidana Pemilu
- Eks Pimpinan KPK Anggap Pembahasan RUU Kejaksaan, Polri, dan TNI Bermasalah
- Analis Ekonomi Politik Sebut Pemerintahaan Prabowo – Gibran Solid dan Demokrasi Indonesia Baik-baik Saja
- MK Perintahkan 24 Daerah Gelar PSU, Gus Khozin Sentil KPU: Tak Profesional!
- Soal Program Remaja Bernegara, Wantim NasDem Bicara Pentingnya Pendidikan Politik