Bawaslu Minta Tambahan 156 Ribu Petugas Pengawas
jpnn.com - JAKARTA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pasrah jika pemerintah akhirnya menolak usulan mitra pengawas pemilu lapangan (mitra PPL) dibiayai oleh negara.
Namun, Bawaslu kini mengusulkan agar jumlah pengawas pemilu lapangan (PPL) yang saat ini tiga orang di tiap desa/kelurahan, menjadi lima orang. Konsekuensinya, anggaran pengawasan harus ditambah.
Menurut anggota Bawaslu, Nelson Simanjuntak, tambahan petugas PPL sangat diperlukan guna mengantisipasi kurangnya pengawasan di lapangan pada saat penyelenggaran pemilu.
“Kita pasrah mitra PPL ditolak. Namun kita mengusulkan agar jumlah tenaga PPL dapat ditambah,” katanya di Jakarta, Selasa (25/2).
Dikatakan, di tiap desa/kelurahan terdapat lebih dari 10 tempat pemungutan suara (TPS). Karena itu tenaga tiga petugas PPL tentunya terasa sangat kurang.
Atas usulan ini, kata Nelson, Bawaslu setidaknya membutuhkan tambahan anggaran untuk membiayai 156 ribu petugas PPL yang baru yang tersebar di sekitar 78 ribu desa/kelurahan.
“Nilai anggarannya kurang lebih sama dengan jumlah anggaran yang kita usulkan untuk anggaran mitra PPL (Rp 800 miliar). Karena mengingat honor tiap petugas PPL Rp 500 ribu/bulan dan akan bertugas selama beberapa bulan,” katanya.
Selain anggaran untuk membayar honor bagi petugas PPL tambahan, saat ini dana yang tersedia di Bawaslu menurut Nelson, juga hanya cukup untuk membayar gaji petugas PPL hingga bulan Mei 2014.
JAKARTA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pasrah jika pemerintah akhirnya menolak usulan mitra pengawas pemilu lapangan (mitra PPL) dibiayai
- Hasto PDIP Yakin Kandidat Pram-Doel Menang Pilkada Jakarta
- Elektabilitas Unggul di Tiap Survei, Herman Deru Optimistis Memenangkan Pilkada Sumsel 2024
- Airin Pantau Penghitungan Cepat di Tempat Ini
- Anggota Bawaslu Puadi Turun Langsung Awasi Pencoblosan di TPS 028 SD Sukabumi Utara
- Cawagub Jateng Hendi Bareng Istri-Anak Nyoblos di TPS Lempongsari Kota Semarang
- Bahlil Yakin Ridwan Kamil Menang 1 Putaran, Sama Seperti Prabowo di Pilpres