Bawaslu Ogah Turuti Permintaan Kubu Prabowo-Hatta
jpnn.com - JAKARTA - Kubu pasangan calon presiden (capres) nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tampaknya harus gigit jari terkait dugaan kecurangan di 5.800 TPS di wilayah DKI Jakarta. Pasalnya, Bawaslu tidak mau memberikan rekomendasi pemungutan suara ulang (PSU) di wilayah-wilayah tersebut.
Ketua Bawaslu RI, Muhammad membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari pihak Prabowo-Hatta tentang dugaan tersebut. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata sebagian besar tidak terbukti.
"Mereka meminta PSU lima ribu sekian TPS, setelah dilakukan pencermatan, ada yang terbukti dan tidak, jadi tidak semua bisa kita lakukan semua," kata Muhammad kepada wartawan di Istana Negara, Minggu (20/7).
Dikatakannya, dugaan kecurangan yang terbukti hanya di 13 TPS saja. Pemungutan suara ulang untuk wilayah-wilayah tersebut pun sudah dilakukan kemarin.
Selain itu Bawaslu juga tidak menyetujui usulan Prabowo-Hatta terkait penundaan penetapan hasil rekapitulasi suara nasional. Menurutnya, pemungutan suara ulang di segelintir wilayah tidak bisa dijadikan alasan untuk menunda tahapan.
"Nanti kalau memang ada situasi yang luar biasa, kita lihat nanti. Jadi lihat dinamikanya. Sementara itu kita ikut jadwal KPU," tandas Muhammad. (dil/jpnn)
JAKARTA - Kubu pasangan calon presiden (capres) nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tampaknya harus gigit jari terkait dugaan kecurangan di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Solutif! Bank Mandiri Bersama RSAB Harapan Kita Perkuat Digitalisasi Sektor Kesehatan
- Hakim Sebut Tuntutan ke Harvey Moeis Terlalu Berat, Kejagung Merespons Begini
- Dukung Kenaikan PPN 12 Persen untuk Barang Mewah, Lokot: Jangan Bebani Rakyat
- Stasiun Kebasen Beroperasional Lagi untuk Angkutan Penumpang, Yanuar Arif: Alhamdulillah, Sejarah Terukir
- Beri Efek Jera, Bea Cukai Nanga Badau Musnahkan Barang Hasil Penindakan Selama 2 Tahun
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal