Bawaslu Pantau Langsung Coblosan di Hongkong

jpnn.com - JAKARTA - Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nasrullah mengungkapkan, lembaganya telah mengirim salah satu komisionernya, Nelson Simanjuntak untuk langsung mengawasi coblosan di Hongkong. Menurut Nasrullah, Bawaslu tidak akan melakukan pengawasan di seluruh negara karena keterbatasan personel.
“Untuk hari ini (kemarin, red), ada pengawasan di Hongkong, ujar Nasrullah saat dikonfirmasi kemarin (30/3). Menurutnya, Bawaslu menggunakan skala prioritas untuk mengawasi wilayah negara yang DPT-nya lebih dari 5.000 pemilih.
Untuk Hongkong, jumlah DPT-nya menembus lebih dari 100 ribu pemilih. “Kami akan melakukan pengawasan di negara yang DPT pemilihnya besar, seperti Hongkong, Malaysia, Australia, dan Jeddah,” ujarnya.
Hasil pemungutan suara di luar negeri tidak langsung dihitung. Penghitungan suara melalui TPS akan menunggu hasil pencoblosan WNI via pos. Baru pada 9 April nanti, seluruh surat suara akan direkap. Selama belum dihitung, surat suara yang sudah tercoblos akan dimasukkan ke kotak suara dan diamankan dengan segel yang diproduksi terbatas.
Total jumlah DPT di luar negeri berdasar SK KPU Nomor 240 Tahun 2014 berjumlah 2.025.005. Sepanjang sejarah, partisipasi pemungutan suara di luar negeri relatif minim. Di pemilu 2009 saja, data KPU menunjukkan partisipasinya hanya mencapai 22 persen pemilih.(bay/mia/c1/agm)
JAKARTA - Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nasrullah mengungkapkan, lembaganya telah mengirim salah satu komisionernya, Nelson Simanjuntak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Putusan MK Perintahkan PSU di Boven Digoel, KPU Merasa Sudah Sesuai Aturan
- MK Batalkan Hasil Pilkada Serang, PAN Yakin Ratu-Najib Tetap Menang
- Bertemu Dubes Kazakhstan, Wayan Sudirta DPR Dorong Kerja Sama Strategis di Berbagai Bidang
- Pramono Anung Ikut Retret, Pimpinan MPR Yakin Kepala Daerah Lain Bakal Menyusul
- Putusan MK Coblos Ulang 24 Pilkada, Ketua Komisi II Bicara Penataan Sistem Politik
- Resmi Ditunjuk Jadi Jubir PDIP, Basarah Singgung Soal Koordinasi dengan Megawati