Bawaslu: Pantun Cawapres Gus Muhaimin Bukan Pelanggaran Pemilu

jpnn.com - JAKARTA - Pantun cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, yakni Ke Mamuju jangan lupa pakai sepatu, kalau ingin maju pilihlah nomor satu, bukan pelanggaran pemilu.
Gus Muhaimin melontarkan pantun tersebut saat penetapan calon presiden dan calon wakil presiden di kantor KPU, 14 November 2023.
Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pun dilaporkan oleh seorang warga Pondok Aren, Tangerang Selatan, Rahmansyah ke Badan Pengawas Pemilu.
Bawaslu akhirnya memutuskan hal itu bukan pelanggaran.
"Menyatakan terlapor tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan yang melanggar tata cara, prosedur, dan mekanisme pada tahapan Pemilu 2024," bunyi keputusan Bawaslu.
Dalam jawabannya terhadap pelapor, Capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menolak dengan tegas tuduhan tersebut.
Menurut Anies, selama acara berlangsung teriakan para pendukung masing-masing capres dan cawapres begitu menggema.
"Selain itu setelah mendapat nomor urut, seluruh capres dan cawapres dengan penuh semangat mengangkat jari mereka sesuai dengan nomor urut mereka masing-masing. Padahal, menyampaikan nomor urut itu sendiri sejatinya merupakan salah satu bentuk citra diri,” ujar Anies yang tercantum dalam amar putusan Bawaslu RI.
Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dilaporkan oleh seorang warga Pondok Aren, Tangerang Selatan.
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- Menjelang PSU, Calon Bupati Parimo Nizar Rahmatu Dilaporkan ke Bawaslu
- Harlah ke-26, Garda Bangsa Gelar Festival Dai TikTok
- Paslon dari Barito Utara Ini Disorot, KPU dan Bawaslu Diminta Bergerak
- Kasus Dugaan Politik Uang Jelang PSU Pilkada Barito Utara, 9 Orang Ditangkap
- Dihadiri Waka MPR Rusdi Kirana dan Menko Gus Imin, Ramadhan Fest 1446 H Resmi Dibuka