Bawaslu Sentil KPU soal Sirekap, Begini

Bawaslu Sentil KPU soal Sirekap, Begini
Arsip foto - Ketua KPU Hasyim Asy'ari (kiri) berbincang dengan Ketua Bawaslu Rahmat Bagja (kanan) di sela konferensi pers terkait perkembangan rekapitulasi suara Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (15/2/2024). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/Spt.

jpnn.com - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja menyentil Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI soal Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).

Rahmat meminta KPK untuk tidak terlalu lama memperbaharui data Sirekap terkait hasil penghitungan suara Pemilu 2024.

"Jangan kemudian ditutup terus, enggak. Setelah sistemnya bagus, ya, buka lagi dong. Bukan berarti close (ditutup), enggak, tetapi dibuka lagi," kata Bagja di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Jumat (23/2).

Berdasarkan pengamatan ANTARA pada Jumat pukul 18.30 WIB, laman https://pemilu2024.kpu.go.id/ yang menggunakan data Sirekap terakhir diperbaharui pada Kamis (22/2), pukul 23.00 WIB.

Bagja menilai data Sirekap yang selalu diperbaharui merupakan bentuk transparansi kepada publik, sekaligus wujud perbaikan terhadap sistem pemilu.

Oleh karena itu, dia menyarankan KPU RI untuk dapat mengaudit Sirekap demi menjaga transparansi hasil Pemilu 2024 kepada publik.

"Ke depan, misalnya, kalau mau ya, audit terhadap Sistem Informasi Rekapitulasi, dan saya kira teman-teman KPU bersedia untuk diaudit. Terbuka saja, begitu, diaudit dong," tuturnya.

Walaupun demikian, Bagja menilai penghentian sementara data pembaruan Sirekap Pemilu 2024 merupakan langkah yang tepat sesuai dengan saran perbaikan dari Bawaslu RI.

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menyentil KPU soal update data Sirekap tentang hasil Pemilu 2024. Singgung tentang audit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News