Bawaslu Setuju Pembatasan Kampanye di Media
PKS : Jangan Sampai Media Publik Jadi Alat Politik
Senin, 14 November 2011 – 07:39 WIB

Bawaslu Setuju Pembatasan Kampanye di Media
JAKARTA - Pembatasan kampanye partai politik atau pasangan calon melalui media massa harus didorong untuk siatur dalam Undang Undang. Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setuju merevisi pasal pengaturan kampanye dalam UU Pemilu nomor 10 2008 bisa diatur lebih detail.
Hal tersebut disampaikan oleh anggota Bawaslu bidang pengawasan Wahidah Suaib di Jakarta, kemarin (13/11). Menurut Wahidah, Bawaslu berharap agar pasal terkait batasan kampanye media di UU Pemilu saat ini tetap dipertahankan. Hanya saja, perlu diatur lebih lanjut fenomena digunakannya media massa sebagai alat untuk mempengaruhi pemilih. Hal itu acapkali terjadi di pemilihan kepala daerah. "Sebelum pilkada, banyak media baru bermunculan. Media ini mendukung pasangan calon tertentu," ujar Wahidah.
Media baru itu, kata Wahidah, biasa dibentuk tiga bulan sebelum pemungutan suara. Bahkan, lanjut dia, ada media yang dibentuk satu tahun sebelum pilkada digelar. "Bisa saja ini terjadi untuk proses pemilu nasional nanti," ujar Wahidah.
Menurut Wahidah, keberadaan media baru yang mendukung parpol ataupun pasangan calon memang belum diatur. Jika media itu beredar terbatas di internal parpol tentu tidak menjadi masalah. Hanya saja, media tersebut kemudian beredar luas kepada publik. "Padahal, publik kan membutuhkan informasi yang berimbang, tentu itu meresahkan," kata Wahidah mengingatkan.
JAKARTA - Pembatasan kampanye partai politik atau pasangan calon melalui media massa harus didorong untuk siatur dalam Undang Undang. Badan Pengawas
BERITA TERKAIT
- Bertemu Dubes Kazakhstan, Wayan Sudirta DPR Dorong Kerja Sama Strategis di Berbagai Bidang
- Pramono Anung Ikut Retret, Pimpinan MPR Yakin Kepala Daerah Lain Bakal Menyusul
- Putusan MK Coblos Ulang 24 Pilkada, Ketua Komisi II Bicara Penataan Sistem Politik
- Resmi Ditunjuk Jadi Jubir PDIP, Basarah Singgung Soal Koordinasi dengan Megawati
- Polda Sumsel Mempertebal Pengamanan PSU Pilkada Empat Lawang
- Polisi Tipu Polisi di Sumut, Widya Pratiwi Desak Reformasi Pola Seleksi Perwira