Bawaslu Sultra Endus Kecurangan Pengadaan Kotak Pemilu
jpnn.com - KENDARI - Ketua Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Tenggara (Sultra), Hidayatullah mengaku masalah pengadaan kotak dan bilik suara Pemilu 2014 yang diduga tak memenuhi standar sudah diendus oleh Bawaslu. Karenanya, ia kini tengah melengkapi laporan mengenai pengadaan kotak dan bilik suara yang tidak memenuhi ketentuan untuk dilaprokan ke Bawaslu.
Seperti yang dilansir Kendari Pos (JPNN Group), Rabu (1/1), Dayat -panggilan akrab Hidayatullah- dugaan kecurangan pengadaan kotak dan bilik suara terlihat dari sampel yang dikirimkan KPU Kolaka Utara (Kolut) dan Kota Kendari. Kata dia, ketebalan karton yang digunakan hanya 3,5-4 milimeter, sedangkan spesifikasi ketebalan minimalnya 6 milimeter.
"Kalau dimungkinkan, hasil rekomendasi Bawaslu dapat melengkapi laporan KPU Sultra," ujarnya.
Begitupun saat disiram. Menurutnya, kartonnya malah mengkerut dan semakin lembek, bahkan bila disimpan lebih lama ditempat basah bisa hancur. Karenanya itu, KPU memastikan bahwa bahan yang digunakan dalam pembuatan kotak dan bilik suara tidak kedap air.
"Bagaimana kotak suara ini bisa menjamin hasil perhitungan suara bila mudah sobek. Bila tetap dipaksakan untuk digunakan, maka tingkat kepercayaan masyarakat akan hilang. Sebab kualitas kotak suara yang merupakan roh Pemilu sebab didalamnya terdapat hasil perolehan suara. Jika tidak memenuhi standar, maka kotak dan bilik suara rawan rusak apalagi wilayah Sultra adalah daerah kepulauan," ujar Ketua KNPI Sultra ini. (cr5/awa/jpnn)
KENDARI - Ketua Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Tenggara (Sultra), Hidayatullah mengaku masalah pengadaan kotak dan bilik suara Pemilu 2014 yang diduga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seorang Anggota KPPS di Muara Enim Meninggal Dunia
- Cagub Sumsel Mawardi Yahya Nyoblos di TPS 08 Gandus Palembang
- Memastikan Pilkada Berjalan Lancar, Irjen Iqbal Tinjau TPS di Pekanbaru
- Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada, Anggota Polres MBD Berjalan Kaki 3 Jam
- Gunung Semeru Erupsi 3 Kali, Tinggi Letusan hingga 1.000 Meter
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi