Bawaslu Tak Harus Menunggu Laporan untuk Bertindak
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad menegaskan, pihaknya tetap dapat mengambil tindakan atas dugaan pelanggaran dalam proses pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada), meski tidak ada laporan baik dari masyarakat maupun pasangan calon kepala daerah.
"Itu namanya pengawasan pasif (menunggu laporan,red). Tanpa itu juga, ada kewajiban kami melakukan pengawasan aktif. Kami juga butuh informasi apa yang menurut pelapor itu belum ditindaklanjuti," ujar Muhammad, Selasa (22/12).
Muhammad mengutarakan pandangannya, menyikapi langkah yang diambil Bawaslu pascarusuh di Kaltara, Sabtu (19/12) kemarin. Bawaslu memerintahkan Bawas Kaltara melakukan investigasi atas dugaan pelanggaran, meski pihaknya tak memperoleh laporan resmi dari pasangan calon atas dugaan pelanggaran yang memicu aksi anarkisme.
"Kalau misalkan dilaporkan ada bukti-bukti awal, kan bisa dicarikan solusi dari pada hanya membuat kegaduhan. Tapi kami tetap arahkan Bawas di sana agar melakukan investigasi, apa yang menjadi keberatan," ujarnya.
Muhammad berharap aksi-aksi anarkisme tidak lagi terjadi dalam proses pilkada selanjutnya. Karena walau bagaimanapun, sukses pilkada merupakan sukses seluruh rakyat dalam berdemokrasi.(gir/jpnn)
JAKARTA - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad menegaskan, pihaknya tetap dapat mengambil tindakan atas dugaan pelanggaran dalam proses
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Respons Jokowi terkait Keinginan Tim Transisi Pramono Anung
- Spanduk Dukungan Afriansyah Noor Jadi Ketum PBB Bertebaran di Muktamar VI
- Wah, Ada Anwar Usman di Sidang Sengketa Pilkada 2024
- Partai Garda Punya Logo Baru, Ahmad Ridha Sabana Ungkap Maknanya
- Afriansyah Noor Tegaskan Siap Maju jadi Caketum PBB, Singgung Nama Yusril
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum