Bawaslu Temukan Pascabayar Suara Pemilih

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Muhammad menemukan transaksi suara pemilih dengan sistem pascabayar. Mekanismenya kata Muhammad, sebelum berangkat para pemilih diberi uang transpor dan setelah memilih serta memenuhi syarat langsung dilunasi oleh tim sukses.
"Saya tidak akan sebut daerahnya. Tapi kejadiannya saja. Saat akan berangkat ke TPS diberi uang transpor dulu. Setelah menyoblos dan membawa sedikit sobekan kertas suara lalu menyerahkan kepada pihak tertentu maka langsung terjadi pelunasan. Saya menyebutmya sistem pascabayar," kata Muhammad, di gedung DPR, Senaya Jakarta, Kamis (12/9).
Sebelum memasuki kamar pemungutan suara lanjutnya, pemilih dan tim sukses pasangan tertentu bersepakat dulu mengenai sobekan kertas suara yang diperlukan.
"Misalnya, kalau peserta Pilkada itu berkumis, maka sobekan kertas suara harus yang ada kumisnya dan diperkuat dengan salah satu jarinya dikenai tinta. Apabila syarat terpenuhi, itu langsung dibayar. Transaksi berlangsung setelah melewati satu tikungan dengan jarak sekitar 300 meter dari TPS," ungkap Muhammad.
"Persis transaksi telekomunikasi selular, dibayar dulu biaya administrasi, setelah itu bayar pulsa sesuai dengan yang terpakai," imbuhnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Muhammad menemukan transaksi suara pemilih dengan sistem pascabayar. Mekanismenya kata Muhammad,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mahfud MD Bilang Begini soal Lagu Band Sukatani yang Menyentil Polisi
- Pendekar 08 Bagikan 80 Tong Sampah untuk Mendukung Kebersihan Lingkungan
- BRCC Indonesia Melaksanakan Ujian Masuk Universitas Tiongkok
- Kejari Muba Menggeledah Dua Kantor Milik Alim Ali, Ada Apa?
- Bakar Semangat Kepala Daerah, Gubernur Lemhannas Ajak Manfaatkan Kebijakan Inovatif
- Pelayanan Celltech Stem Cell Hadir di RS Pusat Pertahanan Negara